LEBAK, TitikNOL - Relawan Tanggap Darurat Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak tengah melakukan asesmen data terhadap para korban bencana yang terjadi di Kampung Cikatomas II, Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Senin (5/12/2016).
Dijelaskan Aan Wiguna, Ketua Tagana Kabupaten Lebak, sejak terjadinya peristiwa tanah longsor, tim Tagana yang berada di empat wilayah kecamatan yakni, Cihara, Panggarangan, Bayah dan Cilograng sudah diterjunkan ke lokasi untuk membantu para korban bersama warga dan unsur Muspika serta pemerintah desa setempat.
"Semalam kami juga sudah membawa bantuan logistik tanggap bencana ke lokasi berupa pelbet, matras, beras dan makanan siap saji lainnya yang dibutuhkan. Selain itu, tim Tagana juga sudah melakukan asesmen data korban bencana tanah longsor khususnya korban yang meninggal dunia, untuk kami usulkan bersama dengan Dinas Sosial ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI agar mereka mendapatkan bantuan program yang namanya cash transfer dari Kemensos RI," papar Aan kepada TitikNOL, Selasa (6/12/2016).
Baca juga: Diterjang Longsor, Bupati Lebak Nyatakan Darurat Bencana
Ditanya besaran bantuan bagi para korban bencana tanah longsor kepada yang meninggal dunia dari Kemensos RI, ia menjelaskan bantuan yang diusulkan oleh Tagana dan Dinsos setempat berupa santunan kematian karena bencana.
"Kita usulkan ke Kemensos RI yakni, santunan kematian karena bencana. Bantuannya berupa uang cash via transfer kepada ahli waris korban sebesar Rp15 juta per jiwa," tukas Aan.
Selain itu kata Aan, tidak hanya berupa santunan kematian, bagi korban yang selamat dan rumahnya rusak akan diusulkan mendapat bantuan rehab rumah ke Kemensos oleh Tagana dan Dinsos setempat. "Dari Kemensos ada bantuan rehab rumah juga dan bantuan logistik," kata Aan.
Terpisah, Maman Suparman, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) membenarkan pihaknya akan memfasilitasi agar para korban bencana tanah longsor mendapatkan bantuan baik dari Kementerian Sosial dan Pemkab Lebak. (Gun/Rif)