SERANG, TitikNOL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindik) Kota Serang, menyebut jika kebutuhan tenaga pengajar atau guru masih kekurangan sebanyak 800 orang.
Hal itu diakibatkan oleh banyaknya para guru yang sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah pensiun. Sedangkan, masyarakat yang minat menjadi tenaga pengajar sangat minim di Kota Serang.
"Kalau kekurangan guru bukan hanya ada di Kota Serang, ini terjadi di seluruh Indonesia," kata Kepala Dindik Kota Serang Wasis Dewanto, saat ditemui di Aula SMKN 2 Kota Serang, Jumat (9/8/2019).
Wasis mengatakan, kekurangan 800 tenaga pengajar tersebut didominasi oleh bidang olahraga dan bidang keagamaan. Tidak hanya itu, di Kota Serang juga masih kekurangan 613 guru kelas khusus Sekolah Dasar (SD).
"Berdasarkan jumlah kekurangan seperti guru agama dan guru olahraga itu sekitar 800 guru, tapi kalau guru kelas sekitar 613 untuk SD," ujarnya.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, pihaknya akan berupaya mengangkat guru honorer dengan tunjangan melalui program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Selain itu, Wasis mengaku telah mengajukan program Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada Pemerintah Pusat untuk memperhatikan kesejahteraan guru honorer.
"Kami sedang berjuang, guru-guru yang tidak bisa diangkat PNS bisa ikut program PPPPK. Kami juga sedang mengajukan CPNS nih, mudah-mudahan di jawab dan diberikan porsi yang besar," terangnya.
Ia berharap, dengan adanya upaya tersebut dapat menambah tenaga guru di Kota Serang. Sebab, pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan sebuah Daerah.
"Kekurangan guru itu akan kami tutup dengan guru honorer," tukasnya. (Son/TN1)