CILEGON, TitikNOL - PT Krakatau Posco menjalin kerja sama dengan Kementerian Perindustrian RI dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia melalui pembentukan kelas industri baja.
Kerja sama ini ditandai dengan telah ditandatanganinya nota kesepahaman antara kedua institusi yang dilakukan oleh Presiden Direktur Krakatau Posco Kim Kwang Moo dan Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kementerian Perindustrian RI Emmy Suryandari di Jakarta pada 29 Agustus 2023.
Kelas industri ini akan menggunakan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri baja yang diikuti oleh para siswa dari Politeknik dan SMK yang berada di bawah Kementerian Perindusrian Indonesia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan tenaga kerja lapangan terbaik di pabrik baja Krakatau Posco di Indonesia dan kedepannya dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja lapangan di industri di Korea. Kedepannya, lulusan terbaik akan menjadi prioritas untuk dipekerjakan di pabrik Krakatau Posco.
Siswa berprestasi yang lulus dari kelas khusus industri baja yang baru terbentuk akan dipekerjakan terlebih dahulu oleh PT Krakatau Posco yang merupakan pabrik baja POSCO di Indonesia.
Melalui program kerja dalam jangka waktu tertentu di pabrik baja Indonesia, tenaga kerja terampil dengan pengalaman bekerja di lapangan dan teknologi diharapkan kedepannya dapat masuk ke industri baja Korea dan industri terkait.
Sehingga dapat menyelesaikan masalah kekurangan tenaga kerja industri di Korea yang saat ini sedang mengalami peningkatan.
Kim Kwang Moo, mengatakan bahwa melalui pembentukan kelas khusus industri baja berdasarkan kerja sama dengan Kemenperin RI ini.
Diharapkan kedepannya akan memimpin masa depan industri Indonesia untuk menumbuhkan talenta-talenta berbakat, dan pada saat yang sama tenaga terampil luar negeri dengan pengalaman.
Kemudian keterampilan teknis diharapkan dapat masuk ke Korea dan mengisi beberapa kekosongan tenaga teknis industri yang sebagaimana diharapkan di masa depan.
“Kelas khusus industri baja di Politeknik dan SMK di Indonesia akan mengembangkan SDM ahli di industri baja melalui pelatihan yang telah disesuaikan, seperti pelatihan teori dan praktik lapangan selama 3 tahun yang mana rencananya akan dimulai pada bulan Juli 2024 mendatang”, ujar Kim dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).
Perkembangan sektor industri logam yang tumbuh pesat tentunya juga membutuhkan ketersediaan tenaga kerja kompeten sebagai faktor penggerak, terlebih Krakatau Posco berencana mengembangkan pabrik baja tahap II.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) siap mendukung dan bekerja sama dalam penyediaan SDM Industri kompeten.
Sementara itu Emmy Suryandari menyatakan harapannya agar program ini agar dapat segera ditindak lanjuti dengan implementasi kerjasama teknis, dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten ataupun dengan SMK SMTI Yogyakarta dan SMK lainnya di lingkungan Kementerian Perindustrian.
“Melalui kolaborasi dengan Krakatau Posco ini selain memberikan terobosan dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang sesuai kebutuhan, juga mampu mengantisipasi kebutuhan kompetensi SDM ke depan khususnya menghadapi penerapan industri 4.0”, ungkapnya. (Ardi/TN3).