TANGSEL, TitikNOL - Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH), menyayangkan tidak adanya publikasi monitoring dan evaluasi (monev) dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan. Hal itu soal catatan panjang Bus Trans Anggrek Circle Line.
Ketua koordinator TRUTH, Aco Ardiansyah menyayangkan, yang seharusnya menjadi tanggung jawab Dishub Tangerang Selatan soal monitoring dan evaluasi rutin enam bulan sekali tidak diketahuinya melalui publikasi masa.
"Dishub kan harusnya bikin monev setiap 6 bulan sekali, tapi sampai sekarang kita ga pernah tau kaya gimana hasilnya,"kata Aco Ardiansyah kepada TitikNOL, Selasa (26/2/2019).
Baca juga: Warga Tangsel Anggap Bus Trans Anggrek Bus Siluman
Disamping itu, koordinator pegiat anti korupsi itu pun menyebut bahwa tahun ini terdapat anggaran yang mengucur untuk Bus Trans Anggrek Circle Line.
"Di tahun ini ada anggaran skema modeling Trans Anggrek Rp. 50 juta dan kajian analisis potensi demand dan kebutuhan prasarana koridor Trans Anggrek sebesar Rp. 53 juta, pemeliharaan halte 49. Selain itu ada pengukuran kinerja Trans Anggrek pagunya Rp. 50 juta, sementra bus nya beroperasi terus tanpa ada dampak buruk,"bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan, Sukanta membenarkan adanya kajian tersebut. Sisi lain, pihaknya menyangkal adanya jumlah halte yang dimaksud.
"Ya siang, pertanyaan betul ada bentuknya kajian. Pemeliharaan halte ada, tapi tidak sebanyak itu. Untuk evaluasi dan monitoring tentunya rutinitas kami lakukan, makanya ada kajian tersebut,"jelas Sukanta ketika dikonfirmasi melalui jejaring whatsApp.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bus Trans Anggrek Circle Line belakangan menjadi perbincangan warga terkait salah satu bus berplat merah itu saat melayani warga tak berhenti ketika distop disebuah halte bus di Pamulang. (Don/TN2).