Jum`at, 22 November 2024

Lagi, Orang Sakit Ditandu di Jalan Rusak di Lebak Kembali Viral di Medsos

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

LEBAK, TitikNOL - Belum genap satu bulan viral di media sosial ada seorang ibu hamil ditandu di jalan rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat di Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, peristiwa serupa terjadi lagi di Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik.

Seorang warga yang tengah sakit, ditandu di jalan rusak oleh sejumlah warga dan kembali viral di media sosial.

"Mmmeh gusti kudarurat na ie jalan ges puluhan tahun kie bae aya nu gering geh kudu di gotong gotong nya usim hujan nya jauh.ramaka kanu ngagotong nagebh iraha ie jalan endah allah huakbar ie Lembur karangbalang desa parakan beusi kecamatan bojong manik te dipaelu doang di anak tereken ku PAMARENTAH satempat nya usim hujan ngagotong gotong pusing lajuna lah ungal ungal ke bae ai aya nu gering,"

("Ya tuhan, darurat banget ini jalan. Sudah puluhan tahun begini saja, yang sakit juga harus di gotong - gotong. Mana musim hujan dan jauh, kasihan ke yang menggotongnya juga, kapan jalan bagus, Allahuakbar. Ini di Kampung Karangbalang, Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik. Sepertinya di anak tirikan oleh pemerintah setempat, musim hujan menggotong - gotong. Pusing jadinya, setiap ada yang sakit begitu saja"), ungkap pemosting status di akun facebook Tiot Tiot yang viral.

Informasi lain yang didapat, orang sakit yang ditandu itu bernama Siti. Akun Facebook Tiot Tiot adalah milik warga Kampung Karangbalang, Desa Parakanbeusi.

Sementara itu, hingga berita ini dilansir, TitikNOL masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari Pulung, Kades Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik. Pesan singkat melalui aplikasi WhatsAppnya belum direspons.

Terpisah, AKP Yedi, Kapolsek Bojongmanik mengatakan, bahwa warga yang ditandu yakni seorang ibu yang baru saja melahirkan di Puskesmas dan hendak pulang ke Kampung Karangbalang.

"Yang ada di foto sewaktu dia mau pulang ke Kampung Karangbalang sehabis melahirkan di Puskemas Bojongmanik dikarenakan ke kampungnya tidak bisa ditempuh kendaraan. Jalan licin bebatuan, diantar kendaraan hanya sampai Kampung Pagilan. Karena ke Kampung Karangbalang tidak bisa dilalui kendaraan, akses jalan ke rumah pasien melalui jembatan gantung," katanya.
(Gun/TN1)

Komentar