LEBAK, TitikNOL - Puluhan perahu milik nelayan yang tergabung di Perkumpulan Nelayan Bayah (PNB) Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, masih disandarkan di area dermaga milik produsen Semen Merah Putih PT. Cemindo Gemilang.
Hal itu dilakukan para nelayan, lantaran janji perusahaan yang akan membuat tambatan perahu bagi nelayan hingga saat ini belum direalisasikan.
Dadan, ketua PNB setempat mengatakan, penambatan perahu di dermaga milik PT Cemindo Gemilang merupakan bentuk protes yang dilakukan nelayan.
Baca juga: Kasihan! Gara-gara Dermaga, Nelayan Bayah Kesulitan Sandar
Menurutnya, para nelayan rela mengambil resiko perahunya akan tertabrak kapal tongkang yang sandar ke dermaga, demi segera dibangunnya tambatan untuk perahu nelayan.
"Hasil kesepakatan kemarin waktu demo, ada beberapa kesepakatan yang kami tandatangani bersama dengan pihak perusahaan. Tapi karena masuk waktu Lebaran dan libur, sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Dalam pertemuan itu termasuk soal pembangunan tambatan dibicarakan, tapi mau dibangun dimana tambatan itu oleh PT. Cemindo belum jelas. Kalau ke arah barat kan tanah atau lokasinya milik PT. SCG," tutur Dadan, Minggu (2/7/2017).
Baca juga: Tagih Janji, Puluhan Nelayan Bayah Kembali Kepung Dermaga PT. Cemindo
Dadan menegaskan, para nelayan tidak akan memindahkan perahunya hingga tuntutan mereka soal pembangunan tambatan perahu direalisasikan oleh pihak perusahaan.
"Selama masih ada laut dan tambatan belum dibangun, kami akan tetap di situ (area Dermaga)," tukasnya.
Terpisah, Humas PT. Cemindo Gemilang, Sigit Andriyana saat dimintai konfirmasi melalui WhatsApp nya tidak merespons. (Gun/red)