LEBAK, TitikNOL - Belum usai persoalan puluhan rumah warga yang retak akibat proses blasting di tambang milik PT Cemindo Gemilang, persoalan kembali muncul.
Kali ini, warga dikeluhkan dengan menumpuknya sampah di pinggir jalan nasional Bayah - Cibareno, yang diduga berasal dari perusahaan yang memproduksi semen merah putih.
Tumpukan material limbah berserakan di samping ruas jalan nasional Bayah - Cibareno, tepatnya di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Pantauan wartawan, sampah tersebut berupa karet panbel bekas kendaraan berat, plastik berbagai ukuran, kayu balok dan lainnya. Limbah tersebut berserakan di pinggir jalan, dengan panjang sekitar 50 meter.
Hal ini pun disayangkan oleh masyarakat yang melintasi di ruas jalan tersebut. Mereka menyayangkan sikap perusahaan yang membuang sampah sembarangan.
"Kapan mikirnya ini Cemindo (PT.Cemindo Gemilang,red), seenaknya buang sampah sembarangan di tempat yang bukan tempatnya," ujar Ucup, salah satu pengguna jalan yang melintas diruas jalan Bayah - Cibareno, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (22/10/2017).
Keluhan sama disampaikan Ludin, pengguna jalan lainnya. Dia menuding, perusahaan tidak mampu menjaga lingkungan.
"Saya heran perusahaan (PT. Cemindo Gemilang, red) tidak bisa menjaga lingkungan. Lagi dan lagi mereka berulah dengan seenaknya merusak lingkungan," tukasnya.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan belum mendapatkan komentar dari PT Cemindo Gemilang. Konfirmasi yang disampaikan kepada Budi Nurjaman, Manajer CSR PT Cemindo Gemilang belum direspon. (rian/red)