LEBAK, TitikNOL - Bahu jalan baru Cikapek - Cibereum tepatnya di Desa Lebak Parahiang - Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, dipenuhi tumpukan limbah kotoran ayam yang dibuang sembarangan.
Kondisi ini membuat warga resah. Pasalnya, limbah tersebut menyebabkan bau busuk yang menyengat yang berasal dari bangkai ayam.
Dari pengakuan warga, pelaku pembuang limbah yakni Empah, warga Cikapek yang memiliki usaha peternakan ayam potong. Warga pun pernah menegur pelaku namun tidak pernah digubris.
"Semau dia (pemilik kandang ayam) saja buangnya, bau kotoran ayam itu membuat warga dan pengguna jalan tidak nyaman," ujar Maman, warga setempat kepada TitikNOL, Jumat (13/3/2020) kemarin.
Senada dikatakan Gayung (45), warga Kampung Portal, Desa Lebak Parahiang. Menurutnya, pembuangan secara sembarangan limbah kotoran ayam itu sudah berlangsung cukup lama.
"Udah lama itumah dibuang di pinggiran jalan, semaunya dia (pemilik kandang ayam) saja. Enggak bisa diomongin sopirnya juga, enggak digubris omongan saya," ketus Gayung.
Kata dia, selain warga dan pengguna jalan merasa terganggu karena bau limbah kotoran ayam yang dibuang di pinggiran jalan, warga juga kerap mengeluh banyaknya lalat semenjak adanya kandang ayam di Kampung Cikapek tersebut.
"Jelas masyarakat terganggu karena baunya, jangan tanya kalau masalah lalatmah apalagi kalau lagi panen. Bau kotoran ayam dan bagkai ayam, kan ayam yang mati juga dibakar," beber Gayung.
Dilain pihak, Agus Sukanta Camat Leuwidamar saat dihubungi mengaku sudah melakukan pengecekan ke lokasi jalan Cikapek - Cibereum.
"Tadi pagi saya sudah ke lokasi, suruh dibersihkan alasannya permintaan masyarakat yang punya kebun untuk pupuk. Saya bilang kenapa tidak langsung disimpan atau diantar ke kebun yang bersangkutan. Saya minta segera diberesihkan jangan ada di pinggir jalan," ujar Agus Sukanta.
"Besok (hari ini) saya mau kontrol semua perusahaan yang ada di Kampung Cikapek. Besok saya akan keliling semua yang usaha di Cikapek, kalau memang hasil investigasi di lapangan harus di panggil kita akan panggil," tukas Camat Leuwidamar menambahkan. (Gun/TN1)