Selasa, 5 November 2024

Tim Untirta Latih Ekonomi Kreatif Kepada Warga Terdampak Tsunami

Pembinaan ekonomi kreatif kepada warga Kabupaten Pandeglang yang terdampak tsunami pada tahun 2018. (Foto: TitikNOL)
Pembinaan ekonomi kreatif kepada warga Kabupaten Pandeglang yang terdampak tsunami pada tahun 2018. (Foto: TitikNOL)

PANDEGLANG, TitikNOL - Tim dari Universitas Tirtayasa (Untirta) bekerjasama dengan BNPB RI memberikan pembinaan ekonomi kreatif terhadap warga Kabupaten Pandeglang yang terdampak tsunami pada tahun 2018.

Kegiatan itu merupakan bagian program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) di Taman Budaya Cikadu, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Ketua panitia pelaksana Rukmana mengatakan, ada 60 peserta dari unsur masyarakat setempat yang mengikuti pelatihan. Mereka antusias mengikuti pelatihan pengembangan ekonomi daerah pasca bencana wilayah Banten.

"Dimana kegiatan yang digelar langsung, bekerja sama dengan BNPB RI. Tujuannya untuk membangbangkitkan kembali Ekonomi masyarakat pasca bencana," katanya kepada TitikNOL, Senin (5/10/2020).

Menurutnya, ekonomi kreatif memiliki potensi yang besar bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Bahkan, dapat menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk daerah.

"Sehingga dapat menjadi akselerator pengembangan ekonomi disuatu daerah. Hal ini untuk membantu masyarakat yang terdampak tsunami selat sunda yang terjadi beberapa tahun silam dan masyarakat yang kehilangan mata pencaharian," ujarnya.

Ia mengungkapkan, kondisi ekonomi kreatif bersifat inklusif tanpa memandang latar belakang, usia, gender, lokasi geografis, maupun pendidikan. Bahkan, kelompok disabilitaspun dapat ambil bagian dalam sektor ini.

Selain itu, rindekraf juga sebagai kerangka strategis pengembangan ekonomi kreatif nasional dalam jangka panjang. Sekaligus menjadi pedoman bagi pemerintah (pusat dan daerah) secara terintegrasi dan kolaboratif.

"Pengembangan ekonomi kreatif kami harapkan dapat mengakselarasi pembangunan dan menciptakan pemerataan ekonomi di Indonesia," terangnya. (Jang/TN1)

Komentar