Kamis, 19 September 2024

Makna dan Sejarah Hari Ibu yang Diperingati Setiap Tanggal 22 Desember

Ilustrasi. (Dok: Kalderanews)
Ilustrasi. (Dok: Kalderanews)

TitikNOL - Mungkin sebagian orang bertanya-tanya apa sejarah dan istimewa yang terjadi pada hari ibu hingga sampai saat ini belum mendapatkan jawaban yang memuaskan, Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Misi itulah yang tercermin menjadi semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama. Mari kita simak sejarah Hari ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.

Dikutip dari Kemendikbud, Pada tanggal 22 sampai 25 Desember 1928 bertempat di Gedung Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto, Yogyakarta sebanyak 30 Organisasi perempuan pejuang wanita Indonesia dari 12 Kota di Jawa dan Sumatera pada saat itu berkumpul untuk mengadakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama dan tebentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).

Sebenarnya, sejak tahun 1912 pada abad ke-19 melalui gerakan-gerakan perjuangan organisasi perempuan sudah ada, M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan tersebut.

Pada Kongres Perempuan Indonesia I yang menjadi agenda utama adalah mengenai persatuan perempuan Nusantara, peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.

Sedangkan Kongres Peremuan Indonesia II dilaksanakan pada Juli tahun 1935. dalam kongres ini, terbetuknya BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.

Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Dan puncak peringatan Hari Ibu yang paling meriah adalah pada peringatan yang ke 25 pada tahun 1953. Tak kurang dari 85 kota Indonesia dari Meulaboh sampai Ternate merayakan peringatan Hari Ibu secara meriah.

Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu adalah setelah Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.

Komentar