CILEGON, TitikNOL - Warga korban gusuran di Lingkungan Cikuasa Pantai dan Kramat Raya, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, mengusir tim dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan pejabat Pemkot Cilegon yang hendak mensurvei lahan eks gusuran yang rencananya akan dijadikan RTH (Ruang Terbuka Hijau).
Tidak hanya itu, warga pun nyaris membakar mobil dinas yang ditumpangi oleh Sekretaris Dinas Satpol PP Cilegon Imam Adi Pribadi dan petugas PT KAI, dengan cara menyiramkan bahan bakar.
Beruntung petugas kepolisian yang ada di lokasi berhasil mengendalikan emosi warga, sehingga pembakaran mobil dinas tersebut berhasil dicegah.
"Mundur! Mundur! Saya bilang mundur!" usir salah seorang warga korban gusuran yang tampak emosi, ketika mobil rombongan pejabat Pemkot Cilegon dan PT KAI mendekati permukiman mereka.
Pantauan dilapangan, salah seorang warga membawa tabung gas portable dan menyiramkan bahan bakar yang dibawanya menggunakan botol air mineral.
"Lihat anak-anak bangsa ini, kami ini orang-orang susah. Sengsara satu tahun akibat rumah kami digusur," teriak seorang warga lainnya saat polisi berusaha melerai keributan.
Sikap yang dilakukan itu lantaran warga kesal dengan tim yang terdiri dari Pemkot Cilegon dan PT KAI yang mereka anggap sebagai penyebab hilangnya tempat tinggal mereka. (Ardi/red)