SERANG, TitikNOL - Massa aksi yang hendak masuk ke Kantor Gubernur Banten mengaku dapat tindakan kekerasan saat ingin bertemu Al Muktabar.
Aksi tersebut dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas) dan hari buruh nasional.
Massa aksi memaksa masuk ke Kantor Gubernur Banten karena ingin menyampaikan sikap terhadap Al Muktabar tentang permasalahan bidang pendidikan dan buruh.
Salah satu massa aksi terlihat sedang mengompres pipinya dengan es batu untuk meredakan nyeri.
Koordinator Aksi, Abdul Nurobi Fikri mengaku gesekan terjadi saat massa aksi mencoba masuk ke Kantor Gubernur Banten. Menurutnya, hal itu bagian dari dinamika dari penyampaian aspirasi.
“Dinamika yang terjadi ada kesalahpahaman antara massa aksi dan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi sedikit gesekan. Ini bagian dari dinamika saja,†katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (5/5/2023).
Ia menyebutkan, arah pemukulan tidak diketahui karena massa aksi dan aparat kepolisian terjadi gesekan. Tapi kejadian tersebut bagian dari dinamika rangkaian aksi.
“Kita nggak tahu entah ada yang kepukul dari mahasiswanya, ada yang kepukul juga dari kepolisiannya, ini bagian rangkaian dari aksi kali ini,†ungkapnya.
“Kronologi tadi massa merengsek masuk, ada pressure dari pihak kepolisian dan terjadi bentrokan dan itu aksi kali ini rangkaian dinamika terjadi,†paparnya.
Dari kejadian itu, pihaknya menyayangkan terhadap tindakan aparat kepolisian. Seharusnya tindakan pengamanan tidak menimbulkan pemukulan.
“Problem yang terjadi gesekan yang terjadi kali ini sangat menyayangkan bagi mahasiswa dan bagi kepolisan juga karena seharusnya tidak terjadi,†jelasnya. (TN3)