LEBAK, TitikNOL - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI) Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke kediaman Mulyadi Jayabaya, yang berlokasi di Desa Warunggunung, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Kamis (19/8/2021).
Kedatangan Kunker Menteri Kelautan dan perikanan ke kediaman Mulyadi Jayabaya itu, disambut langsung oleh Forkopimda Kabupaten Lebak.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Sekda Kabupaten Lebak Budi Santoso, Dandim 0603/Lebak Letkol Inf Nurwahyudi, Kapolres Lebak AKBP Tedy Rayendra, Kajari Lebak Sulvia Triana Hapsari, Tokoh Masyarakat lebak Mulyadi Jaya Baya dan Wakil Kadin Banten Amir Hamzah.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI juga mengecek Kegiatan vaksinasi tahap l dan ll dan juga memberikan bantuan baksos Kepada masyarakat peserta vaksin.
Setelah itu, Menteri kelautan dan perikanan RI, meninggalkan kediaman Mulyadi Jaya baya dan menuju ke lokasi peternakan ikan patin di Kampung Rancamulya, Desa Banjarsari, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya mengatakan, dalam kegiatan ini harapan pemerintah mendorong masyarakat dapat antusias menjadi petani budidaya ikan air tawar.
"Kedepan komoditas ikan air tawar akan maju baik lokal dan internasional. Sehingga perlu adanya edukasi kepada masyarakat agar bergerak dalam budidaya tersebut," ujarnya.
"Adanya percepatan pembuatan kolam yang diperlukan adalah longarm (alat berat). Kita selaku pemerintah memberikan bantuan sejumlah 3 unit guna percepatan pembuatan kolam budidaya ikan air tawar. Semoga semakin banyak masyarakat yang menjadi petani budi daya ikan air tawar," tambahnya.
Sementara, Tokoh masyarakat Mulyadi Jaya baya mengatakan, dalam hal pembuatan kolam terkendala alat berat. Dengan adanya bantuan dari pemerintah alat berat (Excavator), sangat membantu bagi petani guna percepatan pembuatan kolam.
"Bibit ikan air tawar saat ini kita dapatkan dari luar daerah yaitu wilayah Subang, Cianjur dan Sukabumi. Adapun lokasi dan tanah ini kami siapkan pinjaman buat petani dan pemerintah bila dijadikan lahan peternakan ikan air tawar," kata Mulyadi Jayabaya.
"Di lahan ini telah dilaksanakan budidaya ikan Patin terdapat banyaknya 140 kolam dibangun selama 6 bulan. Sementara luasan sekitar 14 hektar rata-rata luas kolam 400 m2 dengan hasil produksi yang diharapkan 8 ton per panen dengan pemberian selama kurun waktu 3 bulan, adapun kisaran harga jual ikan patin Rp. 15.000 - Rp. 16.000/Kg," tutupnya. (Zal/Gun/TN1)