Kamis, 21 November 2024

Ngaku Tentara Utusan PBB, Kelompok Nigeria Diamankan Imigrasi

Foto ilustrasi. (Dok: net)
Foto ilustrasi. (Dok: net)

TANGERANG, TitikNOL - Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kembali membongkar penipuan jaringan internasional yang dilakukan warga negara asing (WNA) Jum'at (16/3/2018).

Dalam pengamanan tersebut, tiga orang WNA asal Nigeria berinisial MIO (32), PK (34), dan CCE (29) berhasil diamankan petugas imigrasi dari Perumahan Omaha Village, Gading Serpong Tangerang Selatan.

Selain itu, penangkapan pun juga dilakukan terhadap warga negara Nigeria lainnya di Apartemen Green Park View, Kalideres, Jakarta Barat. Warga Nigeria berinisial OJ (31) dan FE (34) berhasil diamankan dalam pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing.

Kepala Imigrasi Bandara Soetta Enang Syamsi, kepada TitikNOL menyampaikan, petugas imigrasi kembali mengamankan tiga orang Warga Negara Nigeria di Perumahan Omaha Village, Gading Serpong, Tangerang Selatan, dari hasil pengembangan kasus.

Menurut Enang Syamsi, ketiga WNA tersebut diamankan diawali dari hasil pengamanan yang sebelumnya mengamankan seorang warga negara Nigeria dengan inisial RCO (33).

""Hasil interogasi awal, diketahui bahwa dia (RCO, red) memiliki jaringan di Tangerang. Melalui penyelidikan diketahui kelompok tersebut melakukan upaya penipuan online dengan korban di beberapa negara," terang Enang, kepada TitikNOL, Jum'at (16/3/2018).

Kendati begitu Enang membeberkan, modus yang mereka lakukan dengan mengaku sebagai tentara Amerika yang sedang melakukan tugas sebagai militer PBB dan memiliki sejumlah uang dalam jumlah banyak.

"Kelompok tersebut meminta sejumlah uang kepada korban yang rata-rata berada di luar negeri untuk dapat menarik uang yang dijanjikan. Saat ini, kami masih berupaya mengumpulkan informasi dan keterangan terkait jaringan yang lebih besar," bebernya, kepada TitikNOL.

Dalam pemeriksaan tersebut petugas imigrasi berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari tangan pelaku berupa sebuah laptop, wifi dan telepon seluler. (Don/TN1).

Komentar