Pelajar dan Mahasiswa di Lebak Aksi Galang Dana Peduli Rohingya

LEBAK, TitikNOL - Puluhan mahasiswa dan pelajar yang tergabung di Forum Masyarakat Lebak Peduli Rohingya, melakukan aksi penggalangan dana untuk etnis Rohingnya Myanmar. Aksi penggalangan dana dilakukan di sekitaran Alun -alun Rangkasbitung tepatnya dipertigaan Ruas Jalan Multatuli, Jumat (15/9/2017).

Pantauan di lapangan, dalam aksinya mereka berkeliling dan sebagian berdiri di ruas jalan, sambil memegang dus bekas minuman mineral bertuliskan Peduli Rohingya dan Save Rohingya.

Para mahasiswa dan pelajar pun menyampaikan yel-yel Save Rohingya, membacakan puisi dan menyampaikan pernyataan sikap atas kejahatan kemanusiaan (Genosida) terhadap muslim Rohingya, serta menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan kekejaman tentara Myanmar.

Dalam aksi ini, mahasiswa menyampaikan sembilan poin pernyataan, yakni mengutuk tindakan Genosida etnis Rohingya yang terjadi di Myanmar, meminta pemerintah Indonesia untuk mengusir Dubes Myanmar dari Indonesia, mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia untuk aktif menyelesaikan krisis kemanusian yang terjadi di Myanmar.

Lalu, menuntut negara anggota ASEAN memberikan sanksi Diplomatik kepada Myanmar, mendesak PBB untuk menekan Myanmar agar memberikan hak-hak kewarganegaraan kepada etnis Rohingya, menyeret elit pemerintah Myanmar yang menjadi aktor intelektual Genosida ke Mahkamah Internasional.

Mahasiswa pun menghimbau kepada masyarakat Indonesia, untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga kerukunan antar umat beragama, menyerukan kepada seluruh kader KAMMI di daerah untuk melakukan aksi serentak di 50 kota se-Indonesia, mengajak masyarakat dan seluruh kader KAMMI untuk melalukan penggalangan dana kemanusian bagi pengungsi Rohingya.

"Kami mohon kepada masyarakat dan pengguna jalan, ayo bantu dan ulurkan tangan untuk memberikan bantuan dana bagi saudara kita muslim Rohingya. Kami siap menyalurkan tanpa kami potong sedikitpun, Save Rohingya, Save Rohingya, Allahuakbar, Allahuakbar," teriak salah seorang penggalang dana untuk muslim Rohingya. (Gun/red)