SERANG, TitikNOL - Omset apotek selama beberapa hari mengalami penurunan. Hal itu dampak dari pelarangan penjualan obat sementara usai ramai anak menderi gagal ginjal akut.
Penurunan penjualan dialami Iis Hayati, pemilik apotek Cahaya Farma di Cipocok Jaya, Kota Serang.
Menurutnya, pendapatan dalam penjualan obat sirup mengalami penurunan. Konsumen jadi ragu untuk membeli obat untuk anaknya yang sakit.
"Lumayan juga sih. Omset ada turun, berpengaruh juga, tidak terlalu sih," katanya kepada media, Selasa (25/10/2022).
Penurunan itu kata Iis, kebanyakan konsumen tidak tahu jenis obat yang dilarang dijual. Sehingga berpengaruh pada penjualan obat lain.
"Ya sangat berpengaruh, konsumen jadi takut beli obat sirup, tapi sebagian saja," ujarnya.
Hingga kini, pihaknya mengaku tidak memiliki stok daftar obat sirup yang dilarang dijual.
"Kemarin sih ada (yang mau beli sirup yang dilarang dijual), ya kita jelasin ke orang tersebut nggak boleh dijual. Ya pembelinya belum dapat info ya diam saja," ucapnya.
Ia berharap kondisi penjualan dapat normal kembali dan tidak ada anak yang jadi korban akibat konsumsi obat.
"Secepatnya biar masyarakat nggak ini, kasian apalagi yang sakit di bawah umur 5 tahun," jelasnya. (TN3)