SERANG, TitikNOL - Sejumlah siswa penerima program Bantuan Siswa Miskin (BSM) di SMP N 18 Kota Serang, mengeluhkan adanya pungutan yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Salah satu siswa yang tidak mau namanya disebutkan mengungkap, dirinya diminta Rp200 ribu dari Rp750 ribu yang diterimanya dari program BSM.
Adapun pihak yang meminta uang kata sumber, yakni salah seorang oknum pegawai di bagian Tata Usaha (TU) berinisial As.
Sumber menjelaskan, selain dirinya, rekan siswa lainnya yang menerima program BSM juga alami hal yang sama, namun dengan besaran pungutan yang berbeda.
"Iya Pak Saya bulan lalu mendapatkan BSM. Setelah saya ambil uang 750ribu, saya diminta Pak Asep untuk membawa uang 200ribu ke Sekolah. Lalu yang tersebut saya berikan kepada Pak Asep. Saya juga bingung uang tersebut untuk apa. Begitu juga teman saya kelas 7 pak, diminta uang 100ribu", aku sumber kepada wartawan, Jumat (23/3/2018).
Sumber juga membeberkan soal adanya siswa mampu di sekolah tersebut, namun masih menerima program BSM. Juga soal siswa yang sudah keluar dsri sekolah, namun tercatat penerima BSM
"Saya heran pak kenapa yang sudah tidak bersekolah di SMPN 18 juga mendapatkan BSM. Bahkan teman saya yang rumahnya bagus orang menengah ke atas mendapatkan juga BSM" tambahnya.
Terpisah, Joko Gunadi, Kepala Sekolah SMPN 18 Kota Serang mengaku tidak tahu soal adanya pemotongan tersebut.
"Saya sudah (ingatkan) kepada guru-guru tidak boleh ada potongan. Saya baru tahu pak kalau di sekolah ada potongan BSM itu," elaknya. (Wen/TN1)