CILEGON, TitikNOL - Rahmatulloh, seorang pengamen tewas usai diduga dipukuli oleh pihak keamanan pantai di Anyer, Kabupaten Serang. Kasus ini sudah ditangani Satreskrim Polres Cilegon.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus dugaan pemukulan itu terjadi pada 22 Oktober lalu sekitar pukul 17:00 WIB.
Peristiwa itu bermula saat korban yang diketahui bernama Rahmatulloh dan rekannya berinisial IL hendak mengamen di pantai Sambolo I, Anyer.
"Pada saat itu patut diduga telah terjadi percekcokan antara Rahmatulloh (korban) bersama teman korban IL (saksi korban), dengan oknum penjaga keamanan sekitar," kata kuasa hukum keluarga korban, Dekky Tiara Pra Setia melalui keterangan tertulisnya, Selasa (7/11/2023).
Akibat peristiwa itu, Rahmatulloh mengalami cidera di bagian leher dan rekannya IL mengalami memar di dahi. Korban Rahmatulloh kemudian dirawat di RSUD Banten. Namun nyawa korban tak tertolong dan meninggal dunia pada 1 November 2023.
"Percekcokan tersebut menyebabkan terjadinya bentrok antara kedua belah pihak, sehingga menyebabkan IL (saksi korban) mengalami memar di bagian jidat, sedangkan Rahmatulloh (korban) mengalami cidera serius di bagian leher, yang menyebabkan korban Rahmatulloh pada tanggal 01 November 2023 menghembuskan nafas terakhirnya di unit IGD RSUD Banten," ungkapnya.
Kasus itu kemudian dilaporkan oleh keluarga korban ke Polres Cilegon pada 6 November 2023. Laporan itu diterima dengan tanda bukti laporan Nomor : STTLP/274/XI/2023/SPKT/RES CILEGON/ POLDA BANTEN.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban. Kasus tersebut saat ini dalam proses penyelidikan.
"Masih proses penyelidikan, 2 orang terduga pelaku dimintai keterangan," tuturnya. (Ardi/TN3).