CILEGON, TitikNOL - Pengangguran di Kota Cilegon mencapai 9,68 persen. Jumlah itu menjadikan Kota Cilegon tertinggi kedua angka pengangguran di Provinsi Banten setelah Kabupaten Serang.
Cilegon yang dikenal dengan Kota seribu industri di Banten, ternyata tidak mampu mengdongkrak angka pengangguran di wilayah yang terletak di ujung barat pulau jawa tersebut.
Ketua DPRD Kota Cilegon, Endang Effendi pun angkat bicara terkait tingginya angka pengangguran. Endang mengatakan, adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di PT Krakatau Steel menjadi salah satu penyebab naiknya jumlah pengangguran di Kota Cilegon.
"Adanya pengurangan tenaga kerja di PT Krakatau Steel kemarin sudah pasti mempengaruhi, tapi akan kita cari solusinya lah dengan Pemerintah Kota Cilegon terkait pengangguran ini," kata Endang Effendi, saat ditemui usai menghadiri acara sosialisasi pembangunan di Kecamatan Purwakarta, Kamis (7/11/2019).
Endang mengungkapkan, industri-industri yang ada di Kota Cilegon rata-rata industri berat atau padat modal sehingga penyerapan tenaga kerjanya sedikit.
"Di Cilegon ini kan banyak industri berat, kadang-kadang pabriknya ada tapi penyerapan tenaga kerjanya sedikit," ujarnya.
Endang juga mengaku tidak sependapat, jika tingginya angka pengangguran dikaitkan dengan besarnya UMK Cilegon, sehingga perusahaan - perusahaan sedikit menerima karyawan.
"Saya kira nggak lah kalau UMK, baik-baik saja kalau UMK. Jika perlu dinaikin terus UMK, untuk masyarakat ini juga," katanya. (Ardi/TN1).