Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia, WH Salahkan Pemerintah Kabupaten Kota

Ilustrasi. (Dok: Kanalaceh)
Ilustrasi. (Dok: Kanalaceh)

SERANG, TitikNOL - Gubernur Banten Wahidin Halim angkat bicara soal pengangguran di Banten menduduki urutan pertama di tingkat nasional. Menurut WH, tingginya angka pengangguran itu juga dipicu oleh kondisi yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Banten.

"Jangan juga mengatakan pengangguran di Banten tinggi karena gubernurnya gak bisa kerja. Kondisi yang ada di Banten itu juga dari kota dan kabupaten," kata WH, Kamis (8/11/2018).

Diketahui, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten per Agustus 2018, Banten menempati urutan pertama jumlah pengangguran tertinggi di tingkat nasional dengan 8,52 persen dari total angkatan kerja. Banten bersama-sama dengan dua provinsi lainnya yang berada di zona angka pengangguran tertinggi di Indonesia yaitu Jawa Barat dan Maluku.

Dari data itu, disebutkan bahwa Kabupaten Serang menduduki posisi pertama tingkat pengangguran terbuka paling tinggi di Provinsi Banten dengan 12,78 persen. Disusul Kabupaten Tangerang 9,70 persen, Kota Cilegon 9,33 persen, Kabupaten Pandeglang 8,33 persen, Kota Serang 8,16 persen, Kabupaten Lebak 7,70 persen, Kota Tangerang 7,41 persen dan Kota Tangerang Selatan 4,64 persen.

Menurut WH, meskipun dari data tersebut angka pengangguran di Banten menunjukan penurunan, namun hal itu masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov Banten. Pasalnya, angka pengangguran di Banten masih menempati urutan pertama se-Indonesia.

"Turun, tapi turun juga masih tertinggi se-Indonesia. Karena Banten daerah urban, orang-orang se-Indonesia datang ke Banten, jadi wajar dong. Orang dari NNT, NTB dari Jawa sumatera dan lainnya, datang ke Banten, " ujarnya. (Tolib/TN3)

Komentar