SERANG, TitikNOL - Usai berhasil mengevakuasi jenazah korban wisata air terjun Curug Goong, pihak SMKN 5 Kota Serang menuding pengelola penyebab muridnya meninggal.
Soalnya, Wali Kelas Korban, yakni Muhidin mengatakan, di areal pemandian wisata air terjun Curug Cigoong tidak ada pengawas seperti ditempat wisata lainnya. Lalu, rambu-rambu sampai infrastruktur keselamatan tidak ada.
Padahal, untuk bisa menikmati wisata tersebut, seorang pengunjung mengeluarkan biaya sebesar Rp15 ribu. "Makanya, kami menyalahkan pihak pengelola sampai AB tewas diduga adanya pusaran air yang menyedot tubuhnya saat mandi disana," papar Muhidin, Rabu (13/4/2016).
Baca juga: Korban Air Terjun Cigoong Serang Berhasil Dievakuasi
Diketahui, Jenazah AB yang merupakan siswa kelas XII SMKN 5 Kota Serang baru bisa dievakuasi usai pencarian selama 18 jam, tepatnya pada pukul 07.10 pagi tadi, sejak tenggelam pukul 13.30 WIB kemarin. (Red)