SERANG, TitikNOL - Usai berhasil mengevakuasi jenazah korban wisata air terjun Curug Goong, pihak SMKN 5 Kota Serang menuding pengelola penyebab muridnya meninggal.
Soalnya, Wali Kelas Korban, yakni Muhidin mengatakan, di areal pemandian wisata air terjun Curug Cigoong tidak ada pengawas seperti ditempat wisata lainnya. Lalu, rambu-rambu sampai infrastruktur keselamatan tidak ada.
Padahal, untuk bisa menikmati wisata tersebut, seorang pengunjung mengeluarkan biaya sebesar Rp15 ribu. "Makanya, kami menyalahkan pihak pengelola sampai AB tewas diduga adanya pusaran air yang menyedot tubuhnya saat mandi disana," papar Muhidin, Rabu (13/4/2016).
Baca juga: Korban Air Terjun Cigoong Serang Berhasil Dievakuasi
Diketahui, Jenazah AB yang merupakan siswa kelas XII SMKN 5 Kota Serang baru bisa dievakuasi usai pencarian selama 18 jam, tepatnya pada pukul 07.10 pagi tadi, sejak tenggelam pukul 13.30 WIB kemarin. (Red)
Ini Catatan MenPAN RB untuk BPK
Di Hari Ulang Tahun Viking yang Ke23, Manajer Persib Gagal Berikan Kado
Freddie Spencer: Jorge Lorenzo Bersama Ducati Sangat Mengecewakan
DLH Sebut Ada Tiga Perusahaan yang Buang Limbah ke Sungai Ciujung
Segera Hindari, Ini 5 Bahaya Tidur setelah Sahur Bagi Kesehatan
Trik Hilangkan Rasa Kantuk saat Bekerja di Bulan Puasa
Serupa Formula 1, Mazda RT24-P Siap Mengaspal
Bantuan Korban Covid-19 Mengalir, Bupati Serang Sampaikan Apresiasi
Beberapa Alasan Mengapa Bangun Terlalu Pagi Buruk untuk Kesehatan