Jum`at, 22 November 2024

Penuh Makna, Seba Baduy 2023 Bicara Tentang Tenggang Rasa Beragama dan Nasionalosme

Suasana Seba Baduy 2023. (Foto: TitikNOL)
Suasana Seba Baduy 2023. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Seba Baduy bagian dari tradisi yang dilakukan warga Baduy setiap satu tahun sekali.

Dalam kegiatannya, warga Baduy akan memberikan hasil tani yang diberikan kepada pemerintah untuk mencicipi kekayaan alam di Kanekes, Lebak.

Acara sakral itu diikuti oleh 1.224 warga Baduy dengan mengenakan pakaian yang didominasi hitam dan putih.

Pada Seba Baduy 2023, pesan mendalam yang disampaikan kokolot Baduy tentang kedewasaan beragama dan nasionalosme.

Kokolot Baduy memberikan pesan mendalam yang dititipkan kepada Abah Gede dalam hal ini Pj Gubernur Banten, Al Muktabar.

Amanat dari kokolot Baduy itu diungkapkan dalam ritual Seba Baduy yang digelar di Gedung Negara dan disaksikan langsung Pj Gubernur Banten.

Pesan yang disampaikan Puun oleh kokolot Baduy itu kini fenomenanya telah terjadi yang berkaitan dengan keberlangsungan Bangsa dan Negara.

Jaro Tanggung 12, Saidi Putra mengatakan, yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah tentang persatuan dan kesatuan dalam menjalankan agama serta negara.

“Saya sendiri anggap saja penyampaian penetepan, peneguhan, pengukuhan dan pelestarian. Itu saja yang saya minta kesatuan dan persatuan,” katanya.

Ia menyebutkan, amanat yang diberikan kokolot Baduy bagian dari pengingat yang disampaikan satu tahun sekali dalam ritual Seba Baduy.

Amanat kokolot Baduy itu sebagai pengingat masyarakat agar tidak terpecah belah dalam berbangsa dan bernegara, terutama dalam perbedaan menjalankan agama.

“Kalau bahasa sunda eling-eling (mengingatkan), supaya semua ingat bangsa negara dan agama. Itulah yang saya harap, jangan sampai sia-sia (ritual) Baduy dan Banten di antara lain-lain. Mudah-mudahan bisa bekerjasama karena dari kita, untuk kita,” jelasnya.

Namun yang paling penting, pemerintah diminta kokolot Baduy untuk memperhatikan keseimbangan alam agar tidak dirusak. Sebab alam yang akan menyelamatkan dari bencana.

“Itulah patokan kita, itu sebetulnya bukan hanya orang Baduy saja, semua bangsa harus itu yang harus dipakai. Alam itu bukan hanya milik kita sendiri, untuk menyelamatkan agama, bangsa dan negara. Itulah sebagai peringatan, jangan sampai lupa,” tuturnya. (TN3)

Komentar