LEBAK, TitikNOL - Ada beragam cara masyarakat Indonesia dalam memperingati hari kemerdekaan yang ke 77 tahun.
Mulai dari upacara hingga lomba berbagai jenis dilakukan guna mengekspresikan dan meneladani para pahlawan.
Namun ada yang berbeda dengan warga Rangkasbitung. Mereka merayakan kemerdekaan dengan menanam pisang di jalan rusak.
Hal itu bagian dari simbol perjuangan warga dalam menghadirkan akses transportasi yang memadai.
Jalan rusak dan berlubang berada di Jalan Malang Nengah Pabuaran Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, tepatnya pada titik lokasi Kampung Sangiang dan Kampung Pasir Jengkol Desa Pabuaran ditanami pohon pisang.
Aksi tanam pohon pisang ini, merupakan bentuk protes warga setempat, lantaran jalan tersebut belum juga dibenahi pihak terkait.
Habib (38), warga Desa Pabuaran Kecamatan Rangkasbitung mengatakan, kondisi kerusakan jalan sudah berlangsung lama, namun belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
"Hari ini bertepatan dengan peringatan hari Kemerdekaan negara kita yang ke 77 tahun, warga tanam pohon pisang di jalan yang berlubang seperti kubangan kerbau," terang Habib kepada TitikNOL, Rabu (17/8/2022).
Menurut Habib, kerusakan jalan yang terjadi hanya ditangani dengan melakukan pengurugan menggunakan cadas putih bercampur tanah oleh pihak DPUPR Kabupaten Lebak.
"Kalau hujan turun air menggenangi jalan yang berlubang, intinya di hari kemerdekaan RI. Kami sebagai warga belum merdeka, sebab jalan rusak dan berlubang ke wilayah kami tak kunjung diperbaiki," tukas Habib.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Pemkab Lebak, Irvan Sayutupika mengatakan, kerusakan jalan tersebut akan ditangani pada APBD Perubahan Tahun 2022.
"Diusulkan di Perubahan sekarang, sedang kita dorong," kata Kadis PUPR Lebak singkat. (Gun/TN3)