Peringati May Day, Serikat Pekerja di Lebak Sebut Buruh Belum Sejahtera

LEBAK, TitikNOL - Ratusan buruh dari berbagai perusahaan di Kabupaten Lebak, peringati hari buruh sedunia atau May Day 1 Mei 2019. Peringatan May Day dipusatkan di Gedung Graha Muda (GGM) di Jalan Siliwangi, Pasir Ona Rangkasbitung.

Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Lebak, Sidik Uwen mengatakan, banyak perusahaan nakal yang masih memberikan upah tidak sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK).

"Di sini (Lebak) banyak perusahaan -perusahaan yang nakal, pemerintah kurang tegas. Banyak perusahan yang belum melaksanakan perundangan - undangan ketenagakerjaan dan penerapan aturan - aturan pemerintah lainnya," ujarnya.

Menurutnya, buruh tidak akan sejahtera jika pemerintah dengan pengusaha tidak sinergi. Kondisi tersebut sangat berimbas kepada buruh.

"Contohnya, pemberlakuan UMK Lebak belum menyeluruh, di kita ini UMK Rp2,4 juta lebih perbulan. Tapi masih ada perusahaan memberikan upah Rp1,5 juta hingga Rp1,6 juta perbulan, menurut saya buruh belum sejahtera," beber Sidik.

Sementara, Maman Suparman, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengatakan, perusahaan yang beroperasi di Lebak, beberapa perusahaan besar sebanyak 32 perusahaan. Kemudian 17 perusahaan menengah dan 142 perusahaan kecil.

Menanggapi adanya keluhan dari ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Lebak, Kadisnakertrans mengaku, hal tersebut karena keterbatasan tenaga.

Namun lanjut Maman, sosialisasi perundang -undangan ketenakerjaan dan aturan - aturan lainnya kepada perusahaan-perusahan terus dilakukan.

"Itu tadi keterbatasan tenaga, begitu banyaknya perusahaan sehingga scudlenya juga kita atur tapi yang jelas ini kita pasti sampaikan," katanya.

Untuk diketahui, pembukaan kegiatan May Day 2019 di Lebak dipusatkan di GGM Pasir Ona Rangkasbitung, dihadiri oleh Wakapolres Lebak, Kompol Wendy, Kabagops Kompol Andrian Tuuk, Asda III Setda Lebak, Lukman Andepur dan Maman Suparman, Kadisnakertrans setempat.

Acara pembukaan dilanjutkan kegiatan jalan santai yang diikuti oleh ratusan buruh bersama forum HRD semua perusahaan yang berada di Kabupaten Lebak. (Gun/Zal/red)