Rabu, 4 Desember 2024

Petani Desa Bayah Timur Ditunjuk Jalankan Sekolah Lapang Kementan

Panen Raya Kelompok Tani Sugih Mukti di Desa Bayah Timur, Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)
Panen Raya Kelompok Tani Sugih Mukti di Desa Bayah Timur, Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Kelompok Tani Sugih Mukti di Desa Bayah Timur, Kabupaten Lebak, menjadi satu-satunya ditunjuk menjalankan program sekolah lapang yang merupakan program Kementrian Pertanian guna peningkatan produksi padi di Banten.

Ketua Kelompok Tani Sugih Mukti, Kusroni, mengaku merasa beruntung dan berterimakasih karena mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat untuk menjalankan program tersebut.

"Ya Alhamdulillah dari ribuan kelompok, ternyata kami yang ditunjuk menjalankan program Menteri Pertanian ini. Tentu harapanya para petani di sini bisa sejahtera setelah berjalan," kata Kusroni, Jumat (29/11/2024).

Sementara, ditemui disela panen raya area pesawahan Legon, Desa Bayah Timur, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten, Eri Yanuar menilai program yang telah berjalan dalam tiga bulan terakhir itu optimistis berhasil.

“Sebelum adanya program ini, jumlah panen padi di sini hanya 6 ton. Tapi setelah para petani diberikan pembekalan melalui Sekolah Lapang, adanya peningkatan hasil panen mencapai 12 ton. Jadi saya mengklaim jika keberhasilan program SL di sini mencapai 100 persen,” ujar Eri.

Di samping itu, para petani di Desa Bayah Timur juga mampu membuat pupuk organik secara mandiri dan diterapkan secara langsung di area pesawahan.

“Kita terapkan penggunaan pupuk organik yang dibuat oleh para petani secara mandiri dan diaplikasikan langsung di media tanam. Dan ternyata keberhasilannya sungguh luar biasa. Ini harus terus dipertahankan, karena Kementerian Petanian terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis,” tambah Eri.

Di tempat sama, Kepala Desa Bayah Timur, Rafik Rahmat Taufik berterimakasih kepada Dinas Petanian Provinsi Banten dan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak serta jajaran di Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bayah, yang sudah berkontribusi besar terhadap kemajuan pertanian di Desa Bayah Timur.

“Sebelum ada sekolah lapang, petani di desa saya menggunakan pupuk kimia. Tapi sekarang petani bisa memproduksi sendiri pupuk organik yang kualitasnya sejajar bahkan lebih baik daripada pupuk kimia. Saya sangat antusias dan berencana memproduksi pupuk organik skala besar, tentunya dengan mengalokasikan dari Dana Desa,” jelas Rafik.

Menurut informasi, sejak tiga bulan lalu puluhan petani di Desa Bayah Timur ikut dalam program Sekolah Lapang yang digagas oleh Kementerian Pertanian. Para petani dilatih membuat pupuk organik yang berbahan baku lokal serta dibekali ilmu lainnya, yang tujuannya untuk meningatkan produktivitas hasil panen. (TN)

Komentar