CILEGON, TitikNOL - Pelabuhan penyeberangan kecil bagi warga pulau terluar, akan menjadi fokus pengamanan Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Banten.
Ada empat pelabuhan yang akan menjadi perhatian saat arus mudik nanti, yakni Pelabuhan Karangantu, Grenyang, Paku Anter dan Cisaat.
Keempatnya merupakan pelabuhan penyeberangan yang biasa digunakan untuk mudik ke pulau-pulau terluar.
Kebiasaan yang dimiliki pelabuhan kecil adalah muatan berlebihan dan minim alat keselamatan. Aktivitas di pelabuhan itu masih menggunakan kapal kayu yang memiliki tingkat risiko tinggi.
"Karena justru menurut kami resiko laka (kecelakaan) itu lebih banyak terjadi di dermaga-dermaga kecil itu karena pengawasannya kurang. Mereka kapalnya masih kapal kayu, muatannya biasanya berlebihan," kata Direktur Polairud Polda Banten Kombes Pol Nunung Syaifuddin, Senin (27/5/2019).
Menurut Nunung, upaya meminimalisir risiko kecelakaan laut akibat kelebihan muatan hingga menyebabkan kapal kandas, harus lebih gencar dilakukan. Apalagi, kapal-kapal kayu tersebut biasa mengangkut kendaraan dan orang.
"Kalau lihat penumpang sampe duduk-duduk di atas motor itu ngeri juga," tuturnya.
Untuk itu kata Nunung, beberapa petugas dan kapal patroli dikerahkan untuk memantau situasi penyeberangan ke pulau terluar.
Nunung juga mengaku sudah mengimbau kepada para pemilik kapal, agar melengkapi alat keselamatan seminimalnya pelampung. Hal itu agar risiko kecelakaan bisa diminimalisir.
"Para pemilik kapal sudah kita tekankan supaya menyediakan pelampung-pelampung. Kedua tidak melebihi muatan, ketiga barang yang dibawa juga harus diperhatikan," ungkap dia. (Ardi/TN1).