CILEGON, TitikNOL - Petugas kepolisian mewaspadai travel gelap selama masa larangan mudik lebaran. Hal itu dilakukan, karena pada arus mudik lebaran tahun lalu, banyak masyarakat yang kedapatan nekat mudik menggunakan jasa travel gelap.
"Permasalahannya kadang kadang ada travel gelap, inilah penyakitnya dari dulu, pake mobil pribadi begitu masuk sampai sini dilepas penumpangnya pergi. Nah kita udah tahu modus seperti ini dan modus yang lainnya kita tahu," kata Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono, saat meninjau pos penyekatan di Terminal Terpadu Merak, Selasa (4/5/2021).
Kapolres mengingatkan masyarakat, jangan coba-coba masuk ke wilayah Pelabuhan Merak atau Kota Cilegon, karena akan ditilang dan diputarbalikkan.
Sebanyak 1.033 personel dikerahkan untuk melakukan penyekatan kepada para pemudik. Polisi juga mendirikan empat pos penyekatan.
"Kami dirikan banyak pos kenapa di situ? Ada tiga sampai empat bangunan tadi dikarenakan inilah benteng pertama sebelum memasuki Merak. Di situ akan ada banyak personil nanti, instansi terkait kita sudah koordinasi mulai dari pemerintah kota, kemudian bantuan dari pemerintah pusat, Korlantas membantu untuk sweb antigen membantu personil dan lain lain karena sudah terpadu di situ," ujarnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi pemudik, Polres Cilegon menyiapkan tim jawara untuk membantu pasukan lalulintas.
"Tujuannya untuk betul betul bisa menscreaning wilayah Merak ini bebas dari travel-travel gelap yang tidak bertanggungjawab yang akan menurunkan penumpang dan berjalan ke arah pelabuhan," tukkasnya. (Ardi/TN1).