SERANG, TitikNOL – Sungguh miris nasib Nenek Tasem (86), warga miskin asal Lingkungan Gang Eceng, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Nenek Tasem tnggal di rumah panggung berbahan kayu yang sudah terlihat rapuh bersama seorang cucunya bernama Rohim (21). Rumah nenek Tasem jauh dari kata layak. Kesulitan hidup Nenek Tasem diperparah dengan penyakit komplikasi yang dideritanya.
Demi mencukupi kebutuhan sehari-harinya, Nenek Tasem hanya mengandalkan pemberian dari anak dan cucunya yang bekerja sebagai nelayan yang kondisinya ekonominya sama. Terlebih saat ini kondisi Nenek Tasem lumpuh.
Rohim, cucu Nenek Tasem mengatakan, dirinya setiap hari menemani Nenek Tasem sebagai balas budi dan tanggung jawabnya sebagai seorang cucu terhadap nenek.
“Bagaimana ya mas, kalau untuk bantu lebih, penghasilan saya juga kurang yang hanya sebagai pekerja serabutan. Setidaknya saya bisa mengabdi mengurusi nenek yang sudah sakit komplikasi dan sudah lumpuh," kata Rohim.
Ia pun mengaku, secara pribadi sangat berharap sekali pemerintah bisa membantunya dan juga turut membantu biaya kesehatan nenek.
"Ya bagaimana lagi mas, menunggu ada yang ingin bantu saja," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 M Satibi di temui di lokasi mengakui, hingga saat ini keluarga nenek Tasem masih membutuhkan bantuan dari pihak yang dermawan maupun pemerintah untuk membantu kehidupannya tersebut.
“Sejauh ini tidak ada bantuan apapun, selain bantuan sosial covid-19. Padahal sudah mengajukan ke kelurahan, tapi hasilnya tidak ada respons,” kata Ketua M Satibi di lokasi, Rabu (17/6/2020).
Kondisi Nenek Tasem sendiri kata Satibi, mulai memprihatinkan sejak tiga tahun terakhir, setelah ditinggal oleh suaminya. Bahkan, rumah tempat tinggalnya itu pun mulai bobrok tak terurus.
“Sebetulnya kalau sakit sih sudah lama yah, hanya dulu kan ada suaminya yang mengurus beliau. Sepeninggal almarhum kondisinya mulai memburuk, penyakit mulai bermunculan seperti saat ini struk ringan dan penyakit komplikasi lainnya,” tegasnya. (Gat/TN1)