LEBAK, TitikNOL - Proyek Pembangunan Jalan Nasional Rangkasbitug - Cigelung yang tengah dikerjakan kontraktor PT. Lumbung Pinayung Risqi yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2021, mendapat kritikan dari sejumlah pihak.
Seperti disampaikan Ahmad Yani, Akademisi UIN Bandung yang juga tokoh muda asal Kabupeten Lebak. Menurutnya, hendaknya DPRD Lebak tidak tinggal diam dan segera turun ke lapangan untuk mengawasi sejumlah proyek di Kabupaten Lebak yang dibiayai dari APBN. Sebab kata Ahmad Yani, kegiatan proyek yang tengah dilaksanakan bukan tanpa ada masalah.
"DPRD Lebak diem-diem bae, padahal bukan tanpa masalah. Justru Lebak banyak masalah. Fungsi pengawasan sebagai lembaga legislatif seharusnya dijalankan sebagaimana mestinya bukan ditindak setelah ketahuan masyarakat bahkan setelah muncul di media sosial. Jika seperti itu, maka itu lagu lama alias kaset kusut," katanya.
"Dengan anggaran yang sangat fantastis, seharusnya pejabat terkait Kabupaten Lebak lebih sensitif terhadap pembangunan, karena hasilnya akan dirasakan oleh mereka juga sebagai masyarakat pribumi. Kesesuaian anggaran yang digelontorkan dengan bukti fisik pembangunan, masa pejabat kita tidak bisa melihatnya. Jika tidak ditindaklanjuti patut dipertanyakan, jangan-jangan pejabat kita pura-pura tutup mata dan telinga atau lain-lain," tukas Ahmad Yani menambahkan. (Gun/TN1)
Pengamat: Budaya Koruptif Masih Marak di Provinsi BantenMasih Suasana Covid-19, Ibadah Imlek Vihara Avalokitesvara Dibatasi 50 PersenKasihan, Bayi Malang Ini Dibuang di Depan Rumah Warga di Cilegon Lelang Jabatan Sekwan Kurang DiminatiTingkatkan Penambahan Basis Investor Lokal, BEI Gelar Public Expose LIVE 2022Kubu Wahidin Halim Nilai Gugatan Kubu Rano Karno Hanya ImajinasiGandeng BNN, Ormas Perank Ajak Warga Serang Perangi NarkobaAkibat Tanah Amblas, Akses Jalan Saketi - Malingping AmbrukDianggap Memberi Pelajaran Buruk, Lagu 'Despacito' Dilarang Diputar di MalaysiaPMI Banten Beri Penghargaan 110 Pendonor Darah Sukarela
