CILEGON, TitikNOL - Pipa gas milik PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) yang tertanam di bawah tanah yang melintasi Kampung Gambiran dan Kepuh, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, mudah terbakar dan bertekanan tinggi.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, PT CAP mengimbau kepada warga yang tinggal di dekat jalur pipa gas, agar lebih berhati-hati.
Warga pun dilarang untuk membakar sampah, menanam pohon dan kegiatan berbahaya lainnya.
"Kita memperingatkan kepada warga tidak melakukan kegiatan bakar membakar dan gali menggali karena dibawahnya ada pipa gas mudah terbakar dan tekanan tinggi," kata Senior Manager CSR PT Chandra Asri Petrochemical Abraham Sinatrawan, usai menggelar Community Awareness di lapangan Futsal Brwon Ciwandan, Selasa (16/7/2019).
Pipa gas milik PT CAP itu terbentang sepanjang 44 Km dari pabrik di Ciwandan hingga ke Bojonegara, Kabupaten Serang. Bentangan pipa berada di pinggir jalan dan pinggir rel kereta api.
"Kalau untuk di Ciwandan, pipa itu tertanam di pinggir rel kereta api, di sana banyak warga bermukim. Maka dengan itu, peringatan akan bahaya dari pipa gas bertekanan tinggi dilakukan perusahaan setiap tahun. Peringatan ini dilakukan guna meminimalisir bahaya yang terjadi akibat kebocoran pipa," jelasnya.
Maka dengan itu, kata Abraham, pihaknya meminta agar tidak mendirikan bangunan di atas jalur pipa demi keamanan bersama.
"Hal-hal yang perlu diperhatikan warga di sepanjang jalur pipa itu adalah tidak mendirikan bangunan di atas jalur pipa, tidak membakar sampah dan tidak menanam tanaman keras," jelasnya. (Ardi/TN1).