Kamis, 19 September 2024

Puluhan Ribu Hektare Sawah di Pandeglang Terancam Kekeringan

PANDEGLANG, TitikNOL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang memprediksi ribuan hektare lahan pertanian bakal terancam kekeringan akibat kemarau yang disebabkan oleh peralihan musim. Saat ini terdapat setidaknya 1.000 hektare sawah telah terdampak.

Kepala Dinas Pertanian, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nasir M Daud mengatakan ancaman kekeringan disebabkan oleh peralihan musim dari penghujan ke kemarau. "Memang, saat ini prediksi kemarau sudah masuk, dan laporan dari teman-teman juga sudah ada. Dari data yang sudah ada, lebih dari 1.000 hektare lahan terdampak," kata Nasir, Rabu (21/08/2024).

Hal tersebut mengingat ribuan lahan pertanian dimaksud merupakan sawah tadah hujan. Di Kabupaten Pandeglang sendiri, lanjut Nasir terdapat 22.000 hektare sawah seperti itu yang tersebar di hampir seluruh kecamatan yang ada. "Kebanyakan wilayah atau kecamatan yang mengalami kekeringan ringan hingga berat," jelasnya.

Terkait hal ini, Nasir mengaku tengah fokus memberikan bantuan pompa air kepada para petani sebagai upaya mitigasi bencana kekeringan itu kepada wilayah yang terdampak.

"Langkah-langkah yang telah kami lakukan, termasuk menelusuri semua titik sawah petani di setiap kecamatan yang terancam kekeringan. Kami juga menyediakan pompa air untuk mengambil air di sungai," terangnya.

Disebutkan Nasir, pihaknya telah menyiapkan 500 unit pompa air. Selain untuk mengamankan tanaman dari kekeringan, upaya tersebut untuk meningkatkan perluasan area tanam agar kuantitas produksi terjaga.

"Kami siapkan 500 unit pompa air, semata-mata untuk mengamankan tanaman yang ada, dan meningkatkan perluasan area tanam untuk menambah pundi-pundi produksi, agar kita tidak krisis pangan itu harapan kita dan kondisi saat ini," ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi Sukri membenarkan, petani di desanya mulai kesulitan air untuk kebutuhan tanaman padi.

Para petani berupaya agar sawah mereka mendapat pasokan air Sungai Cilemer secukupnya. "Memang sudah agak sulit air. Ada air sungai juga sudah mulai kering," singkatnya.

Komentar