Pungli di SDN I Parakan Beusi, Sekretaris Dindikbud: Kabid SD Sedang Telusuri

Ilustrasi. (Dok: Maharnews)
Ilustrasi. (Dok: Maharnews)

LEBAK, TitikNOL - Mencuatnya pemberitaan pungutan liar (Pungli) terhadap siswa di tengah wabah Covid - 19 di SDN I Parakan Beusi, Kecamatan Bojongmanik, cukup mencengangkan pejabat di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak.

Sebab, selain dikeluhkan orang tua murid, pungitan liar itu ditengarai dilakukan berkali - kali oleh pihak sekolah bahkan sudah berjalan sekitar empat tahun.

"Waduh naik berita, saya tidak punya nomor kontak UPT. Itu Kepsek di bel anggak nyambung aja, Kabid SD sedang menelusuri," ujar Abdul Malik, Sekretaris Dindikbud Pemkab Lebak melalui aplikasi pesan WhatsAppnya kepada TitikNOL, kemarin.

Baca juga: Soal Pungli di SD, DPRD Lebak Desak Dindikbud dan Aparat Hukum Turun Tangan

Disinggung soal salah seorang oknum guru di SDN I Parakan Beusi berinisial LS, yang disebutkan sebagai yang mengkoordinir, Abdul Malik mengaku sudah menghubungi Kepsek yang bersangkutan, namun sulit dihubungi.

"Hubungi UPT nya saja," tukas Sekretrais Dindikbud Kabupaten Lebak itu singkat.

Terpisah, Abdul Waseh Kepala Bidang (Kabid) SD pada Kantor Dindikbud Lebak mengaku akan memanggil Kepsek SDN I Parakan Beusi tersebut.

"Besok kami panggil kepseknya kang," kata Waseh kepada TitikNOL.

Baca juga: Pungutan Liar di tengah Pandemi Covid-19, Orang Tua Siswa SDN di Lebak Resah

Menurutnya, pemanggilan terhadap kepsek SD tersebut bersifat investigasi dan mengarah ke pemeriksaan khusus (Riksus).

"Saya sudah menyuruh Kasi untuk mengatasinya, kami langsung bersifat investigasi mengarah ke riksus," terang Kabid SD saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/5/2020).

Sementara hingga saat ini, Suherdi, Kepala Sekolah SD Negeri Parakan Beusi masih belum mau berkomentar. (Gun/TN1)

Komentar