Putra Banten Jadi Wapres, Wali Kota Serang Ajak Kiyai dan Tokmas Doa Bersama

SERANG, TitikNOL - Wali Kota Serang Syafrudin, menggelar doa bersama kiyai dan tokoh masyarakat di Masjid Agung Banten, Jumat (18/10/2019).

Doa bersama ini dilakukan, dalam rangka menghindari aksi teror di masyarakat jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Di acara itu Syafrudin mengatakan, dipilihnya Masjid Agung Banten sebagai tempat acara doa bersama, lantaran memiliki catatan historis kerukunan antar umat.

Selain itu, kejayaan masa lalu pada masa kesultanan Banten menjadi harapan dan pengingat bagi KH Maruf Amin yang notabenenya putra Banten, dalam memperjuangkan kesejahteraan terlebih khusus masyarakat Kota Serang.

"Harapan kami sebagai warga Kota Serang, semoga kepemimpinan beliau (KH Maruf Amin) bisa memberikan kontribusi lebih baik bagi Kota Serang. Sehubungan juga KH Maruf Amin itu putra Banten dan mudah-mudahan ke depan bisa membantu masyarakat Kota Serang," katanya kepada awak media.

Ia menuturkan, dengan adanya dukungan serta doa dari masyarakat Banten, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dapat berjalan dengan khidmat dan jauh dari aksi teror oleh oknum yang menginginkan perpecahan di masyarakat.

"Mudah-mudahan pelaksanaan pelantikan berjalan dengan lancar dan sukses serta tidak ada hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Ia pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, agar tetap menjaga keutuhan Bangsa dan tidak mudah terprovokasi oleh hal yang belum diketahui kebenarannya.

"Himbauan buat masyarakat Kota Serang agar tidak menyaksikan langsung pelantikan ke Jakarta, saya kira di tiap rumah TV ada, lebih baik nonton di rumah saja," terangnya.

Sementara itu, Kapolres Serang Kota AKBP Edhi Cahyono mengatakan, sejauh ini perkembangan masyarakat Kota Serang masih dalam keadaan kondusif.

Ia mengaku, pihaknya telah menyiapkan 300 personel petugas kepolisian dalam rangka menjaga keamanan dan keutuhan masyarakat Kota Serang.

"Kalau khusus di Polresta Serang, menyiapkan 300 personil untuk keamanan di Serang Kota. Sementara ini belum ada aksi penolakan, mudah-mudahan tetap kondusif di masyarakat," katanya. (Son/TN1)