Jum`at, 22 November 2024

Rawan Bencana Alam di Musim Hujan, BPBD Hingga Polisi Siap Siaga

Suasana apel kesiapsiagaan bencana. (Foto: TitikNOL)
Suasana apel kesiapsiagaan bencana. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL – Datangnya musim penghujan menjadi signal khusus akan datangnya bencana alam bagi intitusi kebencanaan di Kabupaten Serang. Mengingat, hamper seluruh Kecamatan merupakan daerah banjir dan tanah longsor.

Peka dengan kondisi itu, Polres Serang bersama BPBD Kabupaten Serang, Danramil dan Camat Cikande, Camat Kibin, Puskesmas Kibin dan Cikande serta Ormas LMP dan BPPKB melakukan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam yang biasa terjadi dipenghjung akhir tahun. Menyusul, tingginya intensitas hujan yang berpotensi menyebabkan banjir dan bencana alam lainnya.

Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan, apel kesiapsiagaan bencana pada hakekatnya bertujuan sebagai sarana pengecekan atas kesiapan seluruh unsur pelaksana penanggulangan bencana. Selain itu, untuk lebih menyatukan serta membulatkan tekad dan semangat dalam penanggulangan bencana. Sehingga menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat.

"Dari pemetaan wilayah rawan bencana alam di daerah hukum Polres Serang, yang memiliki dataran rendah dan tinggi serta memiliki tiga aliran sungai besar yaitu Sungai Cidurian, Cibereum dan Ciujung, dimungkinkan akan terjadi bencana alam berupa banjir maupun tanah longsor pada musim penghujan ini," katanya saat sambutan, Sabtu (24/10/2020).

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Serang dan sekitarnya sudah memasuki musim penghujan yang intensitasnya akan meningkat diakhir tahun 2020 dan berlanjut diawal tahun 2021.

"Guna mengantisipasi terjadinya bencana alam, kami bersama instansi terkait telah mempersiapkan penanggulangan bencana dengan kesiapsiagaan untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres juga memberi penekanan kepada seluruh personil agar melaksanakan tugas dengan dilandasi keikhlasan sebagai ibadah. Tampilkan sosok sebagai penolong dan pelayan masyarakat sehingga masyarakat benar-benar merasakan pertolongan serta merasa terlindungi dan terayomi.

Disisilain, mekakukan koordinasi dengan Instansi terkait serta seluruh elemen masyarakat dalam rangka membantu masyarakat yang terkena bencana. Optimalkan sarana dan prasarana yang ada di kesatuan masing masing.

Ia menegaskan, setiap petugas wajib melaksanakan kegiatan patroli di daerah rawan bencana. Lakukan penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku tindak pidana yang memanfaatkan situasi bencana. Jalin hubungan yang harmonis dengan seluruh personil yang terlibat penanganan bencana dan warga masyarakat.

"Yang juga penting, jaga kesehatan serta senantiasa berdoa kepada Allah SWT, agar diberikan kekuatan, kemampuan, dan ketabahan dalam menjalankan tugas yang mulia ini," tegasnya. (HR/TN1)

Komentar