Rekrutmen Petugas Sensus Dituding Tidak Transparan, Kepala BPS Lebak Salahkan Humas

Husin Maulana Kepala BPS Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)
Husin Maulana Kepala BPS Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebak, Husin Maulana membantah jika proses rekrutmen petugas sensus penduduk tidak transparan.

Menurutnya, rekrutmen sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di seluruh Indonesia. Kendati begitu, Husin mengakui adanya kesalahan Humas BPS Lebak yang menampilkan pengumuman rekrutmen calon petugas sensus penduduk 2020 di Website BPS Lebak.

Baca juga: Rekrutmen Calon Petugas Sensus Penduduk di Lebak Disoal

Mestinya lanjut Husin, pengumuman rekrutmen calon petugas sensus itu tidak perlu dimunculkan secara Online, sebab di Kabupaten/Kota lain tidak ditampilkan.

"Di awal pengumuman memang jadwal perekrutan sampai dengan tanggal 7 Agustus, jadi petugas Humas kami menampilkan itu sampai batas 7 Agustus dihilangkan. Ternyata di Kabupaten lain tidak ditampilkan, tapi sebagian besar masyarakat sudah menilai dan melihat bahwa pernah ada pengumuman itu,"terang Husin.

"Jadi kenapa banyak tudingan, ya saya terima. Benar banyak aparat desa yang terlibat sensus penduduk, karena kita menggunakan data kedua. Kontraknya cuma satu bulan, honornya cuma Rp1,6 juta - Rp1,7 juta. Saya baru tahu honornya itu dua hari lalu, tadinya masih simpang siur, awal Rp3,5 juta, makanya banyak yang ingin jadi petugas," tambahnya.

Baca juga: Soal Rekrutmen Petugas Sensus, Pejabat BPS Lebak Minta Wartawan Ajak DPRD Datangi Dirinya

Ditegaskannya, rekrutmen calon petugas sensus penduduk waktunya sangat singkat, namun mekanismenya sudah cukup jelas dan rekrutmen sesuai SOP yang sudah ditentukan BPS RI.

"Kami dari BPS tidak ada maksud untuk menutup - nutupi," jelasnya.

Menurut Husin, rekrutmen petugas sensus penduduk tahun 2020 untuk Kabupaten Lebak sebanyak 896 orang.

"Untuk Lebak 896, itu tersebar dibeberapa kecamatan rata - rata sekitar 20 sampai 30 petugas sensus penduduk," ujar Husin diruang kerjanya, kemarin. (Gun/TN1)

Komentar