SERANG, TitikNOL - Pada tahun ini, ribuan sekolah tingkat SMP/MTs, SMA/SMK/MA di Provinsi Banten dipastikan belum siap menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2017.
Hal itu disampaikan Kepala Dindik Banten Engkos Kosasih. Kata dia, dari data yang diperoleh Dindik Banten, jumlah sekolah yang tidak siap mencapai 3.261.
"Berdasarkan rekap data sementara masih ada 3.261 sekolah yang belum siap UNBK. Kita juga masih terus mencari terobosan agar seluruh sekolah di Banten siap UNBK," kata Engkos, di Kota Serang, Senin (23/1/2017).
Kendati demikian, Dinas Pendidikan Provinsi Banten masih memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap UNBK tersebut, untuk mengikuti tiga skenario yang sudah disiapkan berdasarkan surat edaran Kementerian Pendidikan.
Apalagi, sesuai surat edaran Mendikbud, Nomor 1 tahun 2017 tertanggal 10 Januari 2017, seluruh sekolah yang memiliki komputer lebih dari 20 unit dan satu server wajib untuk melaksanakan UNBK. Kemudian, jika sekolah tidak memiliki sarana dan prasarana, maka Disdik provinsi maupun kota ditunjuk untuk memantau dan mengikutsertakan siswanya untuk tetap ikut UN di tempat pelaksanaan UNBK yang berada di radius maksimal lima kilometer.
"Untuk sekolah yang gabung penyelenggaraannya sebanyak 49 sekolah dan sekolah yang sudah siap mandiri menyelenggarakan UNBK sebanyak 650 sekolah. Ini sesuai surat edaran untuk skenario," jelasnya.
Selain itu, Kemendikbud juga mengimbau pemerintah daerah, sesuai kewenangan daerahnya, agar dapat membantu pemenuhan atau pengadaan kelengkapan komputer bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki komputer. Terutama sekolah yang berlokasi jauh dari sekolah pelaksana UNBK, dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan listrik.
Sementara itu, anggota Komisi V DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan menekankan kepada Dinas Pendidikan Banten untuk mempersiapkan UNBK secara baik. Salah satunya, menjamin ketersediaan listrik dan jaringan internet.
"Kami juga menekankan agar setiap sekolah penyelenggara UNBK harus ada satu orang teknisi," katanya.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan Dindik Banten segera mendata ulang untuk sekolah yang tidak siap UNBK. "Saya rasa Dindik harus mendata ulang kembali, agar datanya tepat sehingga untuk memberikan solusinya bisa diberikan sedini mungkin," pungkasnya. (Meghat/Rif)