Jum`at, 18 Oktober 2024

RS Sari Asih Serang Keluhkan Pengunjung Konser GaunG Merah Penuhi Parkir Keluarga Pasien

SERANG, TitikNOL - Rumah Sakit Sari Asih Serang mengeluhkan kegiatan konser Iwan Fals pada Gaung Merah SeGALAnya di Stadion Maulana Yusuf yang diduga disponsori oleh brand rokok milik PT Gudang Garam. Hal ini buntut dari imbas kendaraan pengunjung acara tersebut yang memenuhi parkiran rumah sakit milik Mantan Walikota Tangerang, Arief Wismansyah itu.

Keluhan diungkapkan oleh Humas Rumah Sakit Sari Asih Serang, Agus Ramdhani. Ia mengatakan fasilitas medis tempatnya bekerja cukup terganggu karena daya tampung parkir kendaraan yang seharusnya diperuntukan bagi pasien atau keluarga pasien menjadi berkurang.

Terlebih, lanjutnya, tidak ada satupun pihak yang berkoordinasi dengan mereka untuk mengantasipasi membludaknya jumlah kendaraan yang parkir.

"Kami dari RS cukup terganggu. Terutama untuk (parkiran, red) keluarga pasien karena dari panitia acara tersebut tidak ada koordinasi dengan kami sehingga kami tidak bisa mengantisipasi sebelum nya," kata Agus dikonfirmasi melalui pesan WhastApp, Sabtu (13/07/2024).

Menurut Agus, saat ini petugas yang bekerja di Rumah Sakit Sari Asih baik dari security maupun pihak pengelola parkir sudah berjaga, namun kualahan dalam mengelola siatuasi perkiran tersebut. Akibat sulit membedakan antara pengunung konser maupun pasian dan keluarga pasien.

"Saat ini petugas kami baik dari security maupun pihak pengelola parkir sudah berjaga tetapi memang sulit juga dikendalikan," ujarnya.

Sebelumnya, Konser Iwan Fals dalam event 'Gaung Merah SeGALAnya' di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang diduga terancam pidana lantaran disinyalir melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2015 yang mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Kota Serang, lantaran disinyalir disponsori oleh perusahaan rokok PT Gudang Garam.

Venue konser yang merupakan lapangan bola tersebut masuk dalam kategori yang ditetapkan sebagai KTR. Di sana juga terdapat stand dengan logo Gudang Garam yang menjual produk milik perusahaan terkemuka asal Jawa Timur itu. Ada juga 24 orang sales promotion girl (SPG) yang ikut mempromosikan rokok tersebut.

Aktivis Pemerhati Lingkungan Satya Peduli Banten, Sojo Dibacca, menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Serang lalai dalam menerapkan aturan daerahnya sendiri dengan membiarkan KTR tersebut dipergunakan sebagai arena produk rokok promosi dan berjualan. Dia menduga ada aroma kolusi dalam kegiatan kali ini.

Terkait hal ini pihak Gudang Garam, Yoshi, mengaku segala bentuk perizinan event Gaung Merah SeGALAnya yang merupakan tour kota ke empat di Indonesia itu dihandle oleh vendornya, dan diketahui Polda Banten.

Sementara itu, dikonfirmasi melalui telepon genggam mengenai hal tersebut baik Hadi DNA yang merupakan vendor kegiatan, Dinas Sat Pol PP, Disparpora, dan Pj Walikota Serang Kota Serang tidak merespon pertanyaan wartawan. (RZ/TN)

Komentar