SERANG, TitikNOL - Gubernur Banten Wahidin Halim, menanggapi santai soal aksi mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke Pemprov Banten beberapa pekan belakangan ini.
Seperti diketahui, dalam aksinya, HMI menuding telah terjadi dugaan korupsi di era kepemimpinan Wahidin Halim. Buntutnya, HMI melaporkan indikasi korupsi ke Kejati Banten.
"Berapa orang? (Yang aksi, red) Banyak dimana? demo kemana? 17 orang sih! Lu nambah-nambahin aja, orang 17 orang jangan dikarang karang apa! gw tanya dulu berapa orang yang demo? Banten itu 12 juta loh," kata Wahidin kepada TitikNOL, Senin (6/5/2019) kemarin.
Baca juga: Usai Demo Pemprov, HMI Laporkan Dugaan Korupsi ke Kejati Banten
Wahidin Halim juga enggan menanggapi lebih jauh soal aksi aktivis dari HMI karena dia menyebut bahwa aksi tersebut tidak masuk logika.
"Nggak ditanggapi (Aksinya, red), biar itulah. Nggak logika. Apa maksudnya dia, apa maksud demo isunya," imbuhnya.
Baca juga: Tuding Terlibat Korupsi, HMI Desak Gubernur Banten Mundur
Wahidin pun berpesan kepada para aktivis HMI yang telah melaporkan dugaan korupsi ke Kejati Banten, agar tidak membawa-bawa nama dirinya dalam laporan tersebut jika tidak mau digugat balik.
"Korupsi dimana? mana laporin apa, ya udah, udah dilaporin ke KPK juga tidak terbukti. Tapi jangan bawa-bawa gubernur, emang ada buktinya Gubernur terlibat, saya gugat balik nanti, jangan fitnah lah. Justru Gubernur sekarang lagi memberantas korupsi dan sudah berhasil, kok malah gubernur dibawa-bawa, malah gubernur yang digugat, apa malah gubernur melakukan operasi anti korupsi, salah itu," tukasnya. (Lib/TN1)