LEBAK, TitikNOL - Kisruh soal PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) melalui jalur online di Pemprov Banten belum usai.
Selain menimbulkan keresahan para peserta didik yang akan mendaftar, jaringan eror pada website PPDB juga mendapat sorotan dari aktivis di Kabupaten Lebak, terutama soal pernyataan salah satu pejabat di Kominfo Banten.
Salah satunya Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala). Kumala merespon statemen Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Pemerintah Provinsi Banten (Kominfo) Amal Herawan Budhi di beberapa media, yang menyebut jika warga di Lebak Gaptek soal PPDB online.
Ketua Depertemen Bagian Pendidikan Sosial Budaya dan Penelitian Koordinator Kumala Heri Mufti, menganggap jika statemen tersebut telah menyinggung warga di Kabupaten Lebak.
"Pak Amal harusnya memberikan contoh yang benar dalam menyampaikan segala hal yang berkaitan dengan umum, bukan lantas mengkerdilkan atau menyudutkan satu sama lain," ujar Heri.
Baca juga: Dinilai Janggal, Belanja Internet dan Server di Pemprov Banten Diadukan ke Polda
Terlebih kata Heri, ruang lingkup Amal sebagian besar bersinggungan dengan media massa, sudah seharusnya tidak menambah kekisruhan soal errornya PPDB online di Banten.
Heri pun menegaskan, Kumala akan tidak melaporkan statemen tersebut ke Polda Banten, karena dianggap melukai warga di Kabupaten Lebak.
“Kita akan segera melaporkan Amal (ke Polda Banten) atas tindakannya yang membuat warga Lebak marah dan telah melakukan pencemaran. Biarkan Polda Banten yang menindaklajuti atas apa yang di sampaikan oleh Amal,” tandasnya.
Seperti diketahui, statemen Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Pemerintah Provinsi Banten (Kominfo) Amal Herawan Budhi di beberapa media yang menyebut jika warga di Lebak Gaptek soal PPDB online, menimbulkan polemik.
Sejumlah kalangan di Kabupaten Lebak mengaku tersinggung dengan pernyataan tersebut. (Tolib/TN1)