Jum`at, 22 November 2024

Sejarawan Bonnie Triyana Diganjar Penghargaan Reiwa dari Pemerintah Jepang

Sejarawan Indonesia Bonnie Triyana. (Foto: TitikNOL)
Sejarawan Indonesia Bonnie Triyana. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Sejarawan Indonesia, Bonnie Triyana diganjar penghargaan Reiwa dari Pemerintah Jepang melalui Duta Besar Kanasugi Kenji untuk Indonesia.

Dalam rilis Kedutaan Besar Jepang 15 September 2023 yang dikutip TitikNOL, ada delapan tokoh yang diberikan penghargaan Reiwa ke-5 (Paruh Kedua).

Delapan tokoh itu dinilai telah berjasa dalam mempererat hubungan persahabatan dan saling pengertian antara Jepang dan Indonesia selama bertahun-tahun.

Adapun para penerima penghargaan Reiwa adalah Ito Fusami dari Chairperson Cross Cultural Artisan Association, Kuboki Yasunobu sebagai Ketua Indonesian Education Promoting Foundation.

Kemudian, Suda Kazuyo, Alm. Ibu Nakano Chieko sebagai Ketua Pembina Surya Laras Jepang, Numazawa Urara, Fadilah Hasim denagai Ketua Yayasan Semarak Pendidikan Indonesia.

Selanjutnya Bonnie Triyana sebagai sejarawan serta pendiri Historia.id dan redaktur senior Historia.id, dan Mariko Surjanto.

Pemerintah Jepang menilai Bonnie Triyana berkontribusi dalam mempromosikan pemahaman tentang sejarah pertukaran antara Jepang dan Indonesia, termasuk kehadiran Jepang pada era pra-perang.

Salah satu karyanya yang di filmkan di TVRI dengan bertajuk 'Serdadu yang Tak Kembali' dengan menitikberatkan bergabungnya para tentara Jepang yang memutuskan bertahan di Indonesia untuk turut serta dalam perang kemerdekaan RI.

"Beliau juga menjadi penulis naskah dan produser film 'Serdadu yang Tak Kembali', sebuah film dokumenter Yayasan Warga Persahabatan yang ditayangkan oleh TVRI," isi rilis yang dikutip.

Tidak hanya itu, Bonnie Triyana juga terlibat dalam pameran Sakura di Khatulistiwa yang digelar pada September 2022 di Jakarta.

"Selain itu, beliau (Bonnie Triyana) juga terlibat dalam pameran 'Sakura di Khatulistiwa' yang diselenggarakan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi," tulis dalam rilis.

Sementara itu, Bonnie Triyana mengaku tidak menduga Pemerintah Jepang memberikan atensi pada bidang sejarah di Indonesia melalui penghargaan Reiwa.

"Saya tidak menduga pemerintah Jepang memberi perhatian sedemikian besarnya pada apa yang saya lakukan selama ini dalam soal sejarah publik di Indonesia," katanya.

Putra kelahiran Kabupaten Lebak 27 Juni 1979 itu mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan dari Dubes Jepang untuk Indonesia.

"Saya menyatakan terima kasih kepada

pemerintah Jepang yang telah memberikan

penghargaan kepada saya," tuturnya. (Son/TN3)

Komentar