SERANG, TitikNOL - Pemkot Serang mengeluarkan kebijakan akan membuka sekolah untuk menggelar model pembelajaran secara tatap muka pada 18 Agustus 2020.
Namun hingga Kamis (13/8/2020), para guru yang akan memberikan pelajaran belum dilakukan rapid test secara keseluruhan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang M. Ikbal mengatakan, belum maksimalnya pelaksanaan rapid test terhadap klaster guru karena dalam keadaan libur.
"Rapid test sebenarnya sudah jalan, tapi untuk klaster guru kemarin libur, nanti paralel saja. Karena dikumpulin juga pada libur mereka," katanya saat ditemui TitikNOL.
Ia mengungkapkan, stok alat rapid test masih tersisa 6 ribu. Jumlah itu dinilai cukup untuk melakukan rapid test terhadap seluruh guru di Kota Serang.
"Ada sebagian juga, belum aktif. Rapid test cukup ada 6 ribuan. Ada (pendataan guru)," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Wasis Dewanto menyebutkan, jumlah guru secara keseluruhan negeri dan swasta sebanyak 7400 orang.
Menurutnya, rapid test terhadap guru akan dilakukan secara paralel mulai dari hari jumat hingga minggu mendatang.
"Agenda kami Jumat, Sabtu, Minggu kami sudah berkoordinasi. Jumlah guru negeri dan swasta ada 7.400," ujarnya.
Ia menjelaskan, skema pembelajaran di ruang kelas maksimal disi oleh 18 orang. Setiap satu jam, murid akan bergantian dengan kelompok lainnya.
"Kami paki sistem, maksimal 18 siswa. Pergantian 1 jam pergantian antar kelompok. Jadi pulang dulu tidak ada pertemuan dalam kelompok yang sama," jelasnya. (Son/TN1)
Pleno Verfak Dimulai, Timses Yayan Protes Penghitungan KPU Kabupaten Serang
Serentak, Puluhan Ribu Warga Ikuti Jalan Sehat Partai Golkar di Banten
Rano Karno Janji ajak Awak Media saat Daftar Cagub di PDIP Banten