SERANG, TitikNOL - Hampir 10 bulan sudah wilayah Banten diserang dengan pandemi Covid-19. Virus yang berasal dari Wuhan (China) itu, bukan hanya merenggut kesehatan manusia, melainkan melululantahkan perekonomian daerah.
Tercatat dari pertengahan bulan Maret 2020, awal mula ada warga Banten yang terpapar virus Corona. Hingga kini, menurut data DInas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, terdapat 27.921 orang yang terpapar corona. 4.265 orang di antaranya masih dirawat, 22.852 orang telah dinyatakan sembuh dan 804 orang meninggal dunia.
Bukan hanya terhadap masyarakat, bahkan ada 12 dokter yang merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Banten, yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.
"Anggota kami yang meninggal, untuk Banten kami punya data kurang lebih 12 dokter," kata Ketua IDI Banten Budi Suhendar, Selasa (2/2/2021).
Ia menyebutkan, 12 orang dokter itu yang tercatat meninggal saat terkonfirmasi positif corona. Sedangkan, jumlah keseluruhan yang terpapar belum di data secara rinci.
"Secara rinci kami belum punya, hanya meninggal untuk di Provinsi Banten. Anggota IDI kita itu 7 ribuan," ungkapnya.
Saat ditanya terkait pelaksanaan vaksinasi terhadap anggota IDI, Budi hanya menjawab secara normatif. Menurutnya, proses penyuntikan terhadap dokter masih berlangsung. Bagi dokter yang tidak lulus saat di scrining, maka akan dilakukan penundaan.
"Masih berlangsung, semuanya dilakukan pemeriksaan awal, bagi yang lolos scrining divaksin, yang tidak lulus ditunda dulu," terangnya. (Son/TN1)