LEBAK, TitikNOL - Dua kapal tongkang pengangkut semen yang sempat tertahan di dermaga milik PT Cemindo Gemilang akhirnya bisa keluar dari area dermaga.
Hal itu setelah adanya pertemuan antara nelayan dengan pihak manajemen PT Cemindo Gemilang, yang difasilitasi oleh pihak terkait seperti HNSI, Kesyahbandaran dan kepolisian.
Namun demikian, pertemuan tersebut tidak menghentikan aksi para nelayan. Mereka tetap menambatkan perahunya di dermaga sebelum tuntutan mereka dipenuhi oleh pihak perusahaan.
Didi, salah satu perwakilan nelayan mengatakan, pertemuan itu menghasilkan sebuah kesepakatan jika PT. Cemindo Gemilang berjanji akan menghadirkan pimpinannya pada hari Rabu (25/1/2017) mendatang, untuk bertemu dengan pengurus dan anggota HNB dalam rangka menyelesaikan permasalahan hingga ada jawaban kepastian dari tuntutan para nelayan.
Baca juga: Protes Nelayan Bayah, Dua Kapal Tongkang Tertahan di Dermaga PT Cemindo
"Hasil pertemuan semalam itu, pihak perwakilan PT. Cemindo berjanji akan menghadirkan pimpinannya. Sementara dua kapal tongkang diberi ruang keluar dari dermaga pagi tadi. Disepakiti juga aksi nelayan masih tetap berlanjut sampai tanggal 25 dengan tetap menambatkan perahu sampai ada keputusan atas tuntutan kami," ujar Didi.
Namun Didi menegaskan, pihaknya akan kembali melakukan aksi dengan menurunkan nelayan lebih banyak, jika hasil kesepakatan tidak dilaksanakan oleh pihak perusahaan.
Terpisah, Kapolsek Bayah AKP Sadimun membenarkan telah adanya pertemuan antara pihak PT. Cemindo Gemilang Indonesia dengan pihak HNB selaku pendemo.
Menurutnya, pertemuan tersebut dihadiri Sony Tedjo Putranto dari PT. Cemindo Gemilang Indonesia, Dadan ketua HNB beserta 6 orang anggota nelayan serta Ace selaku Kepala Pos Pelabuhan Bayah (Kesyahbndaran) dari KUPP kelas III Labuan.
"Rabu depan akan dilakukan kembali pertemuan antara perusahaan dengan nelayan. Sementara aksi nelayan masih tetap berlanjut menambatkan perahu sampai tanggal 25 Januari itu dan nelayan tidak akan menganggu alur gerak kapal ke dermaga dan dua kapal yang tertahan sudah dapat keluar pagi tadi," papar Sadimun.
Hingga berita ini diturunkan, Titiknol masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak PT. Cemindo Gemilang Indonesia. (Gun/Rian/red)