TitikNOL - Revolusi Perancis (1789–1799), adalah periode sosial radikal dan pergolakan politik di Perancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Perancis dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Perancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun.
Rakyat Perancis mengalami transformasi sosial politik yang epik ; feodalisme, aristokrasi dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan.
Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru ; Liberte, egalite, fraternite (kebebasan, persamaan dan persaudaraan).
Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Perancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Perancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Generaux pada bulan Mei.
Tahun-tahun pertama Revolusi Perancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti serangan terhadap benteng/penjara Bastille di kota Paris pada 14 Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, serta mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. (Red/dd)
Sumber: www.wikipedia.org