LEBAK, TitikNOL - Warga yang bermukim di jalan Oto Iskandar Dinata (Otista) dan Sunan Kalijaga tepatnya di Kampung Papanggo, Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, menuding jika banjir yang terjadi setiap turun hujan di kampungnya akibat pembangunan gedung Rumah Sakit Kartini dan toko Waralaba Alfamart.
Karena, kedua gedung tersebut telah menutup dan mengalihkan saluran air atau drainase utama yang ada di sekitar bangunan tersebut.
Ali, warga papanggo mengatakan, keberadaan gedung RS swasta tersebut dalam pembangunannya tidak memperhatikan lingkungan sekitar.
Bahkan katanya, Pemerintah daerah dan Provinsi melalui dinas PU telah melihat langsung ke lokasi dan menyatakan banjir yang selalu terjadi setiap hujan dan merendam puluhan rumah di sekitarnya akibat tertutupnya drainase oleh bangunan RS Kartini.
"Tapi walaupun sudah dinyatakan banjir ini akibat bangunan RS, sampai hari ini tidak ada penyelesaiannya baik dari pemerintah atau dari pemilik RS, sehingga kami sebagai warga sangat dirugikan," kata Ali, kepada wartawan, Rabu (7/2/2018).
Pihaknya juga berharap, ada tindakan tegas dari pemerintah kepada setiap bangunan yang telah lalai dan tidak memperhatikan lingkungan sekitar dalam setiap pembangunannya. Karena yang terkena dampak negatifnya adalah warga sekitar.
"Kami harap pemerintah mengkaji ulang terkait bangunan RS Kartini yang kini belum berfungsi, karena semenjak ada bangunan RS ditambah bangunan gedung Alfamart di depannya, rumah-rumah warga selalu kebanjiran setiap turun hujan setinggi 50 - 90 centimenter," ungkapnya.
Sementara itu, hingga berita ini dilansir, TitikNOL masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak RS Kartini dan Alfamart. (Gun/TN1)