Jum`at, 22 November 2024

Soal Jembatan Gantung Ambruk, PPK belum Tahu Penyebabnya

Kokoh Sambada PPK II PJN Wilayah I Banten saat memberikan keterangan kepada TitikNOL di lokasi proyek jembatan gantung yang ambruk. (Foto: TitikNOL)
Kokoh Sambada PPK II PJN Wilayah I Banten saat memberikan keterangan kepada TitikNOL di lokasi proyek jembatan gantung yang ambruk. (Foto: TitikNOL)

TANGERANG, TitikNOL - Kokoh Sambada, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) II pada kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Banten, mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab ambruknya jembatan gantung penghubung dua wilayah antara Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang dan Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Provinsi Banten pada Jumat (25/1/2019) kemarin.

Jembatan gantung sendiri ambruk, saat jembatan itu sedang dalam tahap pengerjaan pemasangan komponen oleh pihak pemborong PT. Sinarkarya Porodisa.

"Kita belum dapat menyimpulkan penyebabnya, ini masih dilakukan investigasi," ujar Kokoh, saat ditemui di lokasi proyek jembatan gantung yang ambruk, Minggu (27/1/2019).

Menurutnya, pembangunan jembatan gantung tersebut merupakan proyek strategis pemerintah. Kata Kokoh, untuk pengadaan bahan atau komponen jembatan oleh pihak Kementerian PUPR RI.

"Bahannya dari Kementerian, di sini cuma pemasangan saja. Di PPK kita memang ada enam jembatan," ucapnya.

Disinggung tahun pelaksanaan pengerjaan yang dibiayai APBN tahun anggaran 2018, tapi pelaksanaan pengerjaan hingga memasuki tahun 2019 belum rampung, Kokoh mengatakan, hal itu terjadi lantaran pengadaan bahan jembatan terlambat dari Kementerian PUPR.

"Sampai awal bulan Januari, komponen jembatan belum 100 persen kita terima," tukasnya.

Di tempat sama, Rois, pelaksana proyek pemasangan komponen jembatan dari PT. Sinarkarya Porodisa membantah, bahwa ambruknya jembatan tersebut disebabkan oleh kesalahan pemasangan seling jembatan. Namun kata dia, ada unsur mistis di lokasi proyek jembatan tersebut.

"Kami bekerja sudah sesuai gambar yang diberikan oleh Kementerian PUPR, namun ada persoalan non teknis yang tidak dapat kami jelaskan. Karena lokasi pembangunan jembatan berada di tempat keramat, meski kami sudah melakukan ritual sebelum pembangunan jembatan," kilahnya.

Untuk diketahui, proyek jembatan gantung yang ambruk dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2018 Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Satker PJN WiIIayah I Banten.

Nomenklatur Pembangunan Jembatan Gantung Gabus CS yang terdiri dari enam lokasi jembatan gantung senilai Rp14.285.134.000. (Gun/TN1)

Komentar