Minggu, 24 November 2024

Soal Kantor Desa Digeruduk Emak-Emak Gara-gara Bansos, Ini Penjelasan Kades

Gerudukan Emak-emak di Kantor Desa Carenang Udik, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang. (Foto: TitikNOL)
Gerudukan Emak-emak di Kantor Desa Carenang Udik, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Gerudukan Emak-emak di Kantor Desa Carenang Udik, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang menyisakan kerusakan fasilitas. Bahkan, ada kursi yang dibakar massa karena kesal tidak mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah.

Kaur Keuangan Desa Carenang Udik Alam Budiana Kodrat menjelaskan, kegaduhan itu terjadi akibat tidak meratanya Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial (Kemensos). Ada kecemburuan sosial karena hanya 53 Kartu Keluarga (KK) yang mendapatkan.

Menurutnya, kemarahan Emak-emak meluap karena merasa pihak desa tidak memperjuangkan hak-hak masyarakat. Padahal, pihaknya juga mempertanyakan data dari Kemensos. Sebab, data yang diajukan desa untuk warga terdampak ekonomi sebanyak 1.137 KK.

"Kami menginput seluruh warga desa Carenang Udik itu total 1.137 KK. Kami ajukan dong ke Bupati. Kemudian turun saja BST dan jadwal, bicaranya untuk warga tidak mampu. Jadi dipilih langsung oleh Dinsos 53 KK," katanya saat dihubungi TitikNOL, Jumat (15/05/2020).

Baca juga: Kesal Tak Dapat Bansos, Emak-Emak di Serang Geruduk Kantor Desa

Ia menyebutkan, BST dari Kemensos dibagikan langsung melalui Kantor Pos tanpa sepengetahuan pihak desa. Karena tidak kebagian, warga mempertanyakan pengumpulan data yang baru direkap oleh aparat pemerintah. Sebab, bantuan itu turun tidak lama setelah desa menyetorkan data terdampak kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang.

"Kata warga ngapain kemarin ngumpulin KK, jangan di tumpuk di Desa gitu. Masyarakat melihat di Kampung sebelah mendapatkan 900 keatas. Mending lah kalau yang dapatnya 1000 ke atas bisa memaklumi, ini mh nggak seperempatnya juga kan," jelasnya.

Akibat dari amukan warga, kata dia, fasilitas di Kantor Desa mengalami kerusakan. Tidak sampai di situ, bahkan kursi pun ada yang dibakar oleh massa karena kesal.

"Ya kursi saja yang dibakar. Karena belum ada orang jam segitu. Masyarakat masuk ke Kantor. Siangnya datang dari RT lain. Dokumen penting nggak ada, hanya kerusakan pintu," terangnya.

Ia berharap, bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten agar segera disalurkan kepada warga untuk meminimalisir kegaduhan di Carenang Udik. Sebab hingga kini, warga baru menerima BST dari Kemensos.

"Ada bantuan dana Provinsi nih, terus dana Desa 30 persen sudah kami rekap, hasilnya 430 orang, tapi belum di turunkan. Tolong di acc data yang kami ajukan," ujarnya. (Son/TN1)

Komentar