SERANG, TitikNOL - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang hingga kini belum menyampaikan hasil uji terhadap vaksin-vaksin ilegal yang tersebar di 12 fasilitas kesehatan (faskes) di wilayah Tangerang. Dengan demikian, belum dipastikan apakah vaksin tersebut palsu atau asli.
"Hasil uji vaksin kita masih menunggu hasil BPOM. Rencananya minggu depan BPOM akan melaporkan apakah vaksin itu asli atau palsu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten, M Yanuar, kepada wartawan, Senin (18/7/2016).
Ia menjelaskan, saat ini dinkes masih melakukan pendataan terhadap pasien-pasien yang pernah divaksin di 12 faskes tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi vaksin palsu sehingga dapat dilakukan vaksin ulang.
"Untuk masyarakat yang sudah divaksin di RS yang dimaksud sedang didata oleh Dinkes," katanya.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi V DPRD Banten, Yoyon Sujana mengatakan, jika vaksin palsu bereda di Banten, ia meminta agar instansi berwenang serius memberantas vaksin tersebut.
"Jika ada mari kita berantas sampai tuntas dan jika tidak ada mari jaga dan awasi bersama seketat mungkin. Banten harus bebas dari kepalsuan, artinya tidak ada yang merekayasa merusak apalagi yang mematikan, Banten harus sehat," tegasnya, melalui pesan singkat.
Sementara hingga saat ini pihak BPOM belum dapat dikonfirmasi. Kepala BPOM Serang Kashuri yang dihubungi melalui ponselnya dalam keadaan tidak aktif. (Kuk/rif)