BANTEN, TitikNOL - Gempabumi mengguncang wilayah Sumur dan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten dengan kekuatan magnitudo (M) 2,1 hingga magnitudo 5,4 pada 10:50 WIB. Gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Pantauan di akun istagram bmkgwilayah 2, gempabumi terjadi di Sumur sebanyak 21 kali dan di Labuan sebanyak 3 kali.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, gempabumi ini memiliki parameter awal gempa pertama M5,0 dan gempa kedua M5,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M4,9 dan M5,2.
Episenter gempabumi pertama terletak pada koordinat 6,59 LS dan 105,45 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 kilometer (Km) arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 km. Episenter gempabumi kedua terletak pada koordinat 6,64 LS dan 105,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik," katanya melalui rilis, Minggu (23/5/2021).
Menurutnya, guncangan gempabumi ini dirasakan di Kalapnunggal, Sukabumi, Labuan, Munjul, Rangkasbitung, Banjarsari, Cileles, Cirinten, dan Bayah II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga hari Minggu, 23 Mei 2021 pukul 11.40 WIB, setelah 2 gempabumi tersebut hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 6 kali aktivitas gempabumi susulan dengan rentang magnitudo M2,8 sampai dengan M4,6," ungkapnya.
Atas kejadian itu, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," jelasnya. (Son/TN1)