Tagih Janji Gubernur, Ribuan Tenaga Honorer akan Demo Besar-besaran di KP3B

Ilustrasi demo pegawai honorer. (Dok: merdeka)
Ilustrasi demo pegawai honorer. (Dok: merdeka)

CILEGON, TitikNOL - Ribuan tenaga honorer se Provinsi Banten, akan turun ke jalan dan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran ke Kantor Gubernur Banten, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Jalan Syeh Nawawi Al-Bantani Curug, Kota Serang, Rabu (25/10/2017) mendatang.

Ketua Umum Honorer Banten Bersatu, Martin Al-Kosim mengatakan, ada tiga tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi unjuk rasa yang rencananya akan diikuti kurang lebih empat ribu tenaga honorer tersebut.

"Yang pertama kita meminta rekomendisi dari Pemerintah Provinsi Banten untuk menekan Perintah Pusat agar honorer kategori dua (K2) diangkat menjadi PNS. Kedua, kita meminta honorer K2 itu ada payung hukum atau Pergub agar honorer ini punya legalitas hukum yang jelas. Kemudian yang ketiga meminta gaji honorer itu sesuai dengan UMP dan UMK kabupaten/kota, tapi versi Kemendagri bukan Dinas Tenaga Kerja," kata Martin Al-Kosim di Kota Cilegon, Senin (23/10/2017).

"Masak perusahaan yang membayar karyawannya dibawah UMP dan UMK diberi sanksi oleh Dinas Tenaga Kerja, sedangkan pegawai pemerintah sendiri yang gajinya dibayar bawah UMP dan UMK tidak diberikan sanksi. Jadi seperti itu yang melanggar itu siapa?," lanjutnya.

Seperti diketahui, tenaga honorer K2 se Provinsi Banten jumlahnya mencapai 25ribu.

Martin menambahkan, dalam aksi unjuk rasa tersebut tenaga honorer juga menagih janji politiknya Wahidin Halim dan dan Andika Hazrumy.

"Mereka berjanji waktu itu untuk menuntaskan honorer K2 100 persen dan meminta kuota lebih dari Pemerintah Pusat, kemudian mereka juga berjanji akan mensejahterakan atau minimal dibayarkan sesuai UMP dan UMK," ungkapnya.

Martin mengaku memiliki rekaman soal janji Wahidin Halim yang akan memprioritaskan tenaga honorer, saat akan mencalonkan dulu.

"Saya punya rekamannya waktu MoU kami di rumah Bu Atut di Bhayangkara 51-52 dan rekaman itu akan saya buka apabila dia ingkar janji. Itu disampaikan sewaktu akan akan mencalon sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten," tutupnya. (Ardi/red)

Komentar